Selasa, 19 Juni 2012

GORENGAN BUNTUT SINGKONG

Ada seorg penjual gorengan bernama Pak Sutikno
yg punya kebiasaan menyisakan buntut singkong goreng
yg tak terjual.

Sebelum pulang ke rumah, dia selalu memberikan sisa gorengan
tersebut pada seorang bocah yang sering bermain
di dekat tempatnya mangkal.

Tanpa terasa sudah dua puluh empat tahun
Sutikno menjalani bisnis jual gorengannya
tanpa ada perubahan yang berarti,
masih mangkal di tempat yg sama
dengan omset penjualan yang tidak berubah pula.

Suatu hari datang seorang pria dengan penampilan elegan
dan membawa mobil mewah berhenti di depan gerobaknya
sambil bertanya,”Ada gorengan buntut singkong Bang?”

“Kagak ada mas! Yang ada pisang sama singkong goreng”,
balas Sutikno.

“Saya kangen ama buntut singkongnya.
Dulu waktu sy msh kecil, ketika ayah saya baru meninggal
tidak ada yang membiayai hidup saya.
Teman-teman mengejek saya karena tidak bisa beli jajan.
Saya waktu itu lalu lalang di depan gerobak abang,
lalu abang memanggil saya dan memberi sepotong buntut
singkong goreng,” ujar pria itu.

Sutikno terperangah, dia tidak mengira sepotong buntut singkong
yang biasanya dibuang, bisa membuat pria itu mendatanginya
dengan keadaan yang benar-benar berbeda.

“Yang saya berikan dulu itukan cuma buntut singkong.
Kenapa kamu masih ingat sama saya?”
tanya penjual gorengan itu penasaran.

“Abang tidak sekedar memberi saya buntut singkong,
tapi juga kebahagiaan,” papar pria itu.

Sesuatu yang dianggap remeh, tapi baginya hal itu
membuat sangat bahagia sehingga ia berjanji suatu saat
akan membalas budi baik penjual gorengan itu.

“Saya mungkin tidak bisa membalas budi baik Abang.
Tapi, saya ingin memberangkatkan Abang berhaji.
Semoga Abang bahagia,” ujar si pria.

Penjual gorengan itu hampir-hampir tak percaya,
inikah balasan dari bersedekah gorengan buntut singkong…

Ippho Santosa
(Penulis buku-buku optimasi otak kanan)

Ternyata dengan bersedekah bisa memberi arti dalam hidup kita...

Tidak ada komentar: