Rabu, 21 April 2010

*Luka*

* *

Cinta harusnya tak membuat luka. Itu keyakinanku ketika aku menemukan
dirinya. Pendamping hidupku.

Cintanya -yang kutahu- selalu mampu berikanku semangat baru. Selalu beri
secercah sinar ketika diriku dilanda kegelapan. Dia selalu ada bagiku, dia
selalu memberikan yang terbaik dari dirinya dan itu amat kusuka. Karena aku
merasa amatlah cocok dengannya.

Namun, setelah menikah...

Ternyata, aku harus menggigit jariku, menelan pil pahitku sendiri, karena
ternyata perubahan itu terasa juga. Bahkan teramat drastis.

Dia tak lagi sama seperti dulu. Tak sesabar dulu. Dan dia sering marah
ketika aku salah bicara sedikit saja. Aku ingin punya ketenangan, aku ingin
merasa disayang, sama seperti dulu ketika kami masih berpacaran.

Cinta ternyata memiliki sisi luka sebagai paketnya. Luka dan cinta, tak
pernah terpisah. Cinta yang terlalu besar memiliki harapan yang besar pula
untuk tidak dikecewakan. Nyatanya, cinta yang besar itu membuatku lupa bahwa
aku juga bisa kecewa bahkan teramat parah ketika apa yang kuharapkan dari
sebentuk cinta yang merekatkan kami, tak lagi mampu kuraih.

Awalnya kecewa itu timbul ketika banyak keputusan sepihak yang dilakukannya
tanpa konsultasi lagi denganku. Aku merasa tak lagi diperhitungkan, aku tak
lagi merasa dipentingkan. Seolah dia adalah pilot bagi pesawat pernikahan
kami dan aku tidak ada di sana sebagai co-pilotnya. Aku duduk di kursi
penumpang, sementara semua keputusannya dia lakukan sendiri, tanpa diskusi.
Mulai dari hal kecil, sampai hal besar. Mulai dari masalah membeli baterai,
sampai membeli mobil. Tak pernah lagi dia berdiskusi.

Rumah kami yang dulu ceria, seolah mati rasa. Seolah dihinggapi kebekuan
yang teramat dalam. Kami butuh hangatnya sinar cinta lama kami. Apakah
mungkin ‘kan kembali?

Anak yang tadinya mempersatukan, menjadi masalah juga. Ketika apa yang
kulakukan bagi anakku, tak lagi mendapat apresiasi darinya. Dia hanya bisa
‘complain’, mengeluh seolah diriku tak becus melakukan segala sesuatu.
Padahal, aku pun butuh apresiasi. Kuakui mungkin yang kulakukan tidaklah
sempurna. Tetapi, aku ini juga manusia. Aku ingin juga dihormati sebagai
mana layaknya seorang suami terhadap seorang istri. Sering kali gara-gara
anak terjatuh, jatuh sakit, atau mengalami kesulitan di pelajaran: lagi-lagi
aku yang kena. Tak becus ujarnya, padahal sudah tak bekerja. Justru kalau
kautahu, Sayangku. Pilihan menjadi Ibu Rumah Tangga ini tak pernah mudah.
Aku tinggalkan semua gemerlap panggung wanita karier yang menjanjikan uang,
bonus, namun ada harga yang harus kubayar: tidak memiliki waktu buat
keluarga secara utuh. Dulu kau hanya mengangguk setuju ketika aku memilih
peranan yang kaukatakan mulia ini. Sekarang, ini mulai jadi masalah. Ketika
kaurasa aku tak lagi mampu mengimbangi dirimu yang semakin maju dalam
kariermu. Kau merasa malu, seolah aku tak lagi merupakan sosok yang
membanggakan untuk dibawa ke pertemuan-pertemuan bersama klienmu.

Ahhh, sejuta sesal di dada pun percuma.

Ketika harapku bukanlah harapmu. Ketika harap kita berselisih jalan. Berada
di rel yang tak lagi sama. Ketika kecewa itu sudah naik ke tingkat tertinggi
dalam peringkat hubungan kita.

Apa lagi yang harus kita perbuat buat memperbaikinya?

Komunikasi?

Putus-sambung, hilang tenggelam.

Kau bicara A, aku bicara Z. Aku sibuk dengan urusan rumah, kau pusingkan
urusan kantor. Aku mau kaudengarkan, kau tak lagi peduli. Kauingin
kudengarkan, aku juga sibuk sendiri dengan keluh-kesahku, dengan
permasalahanku. Sebetulnya aku butuh tempat berbagi, sayangnya kau tak lagi
bisa kuajak berbagi seperti dulu.

Anak?

Hanya jadi saksi bungkam kita, pertengkaran kita, air mataku, dan
teriakanmu.

Dia juga yang jadikan hubungan kita semakin banyak masalah di satu sisi.
Karena dia, membuat kita semakin renggang. Walaupun tanpanya, hidup kita
juga pastinya berbeda dan kurang ceria, tetapi mengapa dia yang dulu kita
harapkan dan kita nantikan malah menjadi korban dari semuanya ini?

Doa?
Sudah kupanjatkan ribuan kali. Berharap kauberubah. Berharap kau bisa
kembali seperti dulu kala.

Harap tinggal harap… Entah kapan akan terjadi…

Tuhan yang menyatukan kita?
Aku sudah hampir tak tahu lagi, apakah ada Dia di sini. Di perkawinan kita
lagi.

Terlanjur sudah aku mengikat janji denganmu, yang kuyakini akan membawa
kebahagiaan bagiku. Malah cinta membawaku terluka. Bahkan amat parah.

Dalam diam, kucari wajah-Nya.
Adakah Dia dengar doa-doaku?
Dalam diam, kudengar suara-Nya.

“Jangan selalu berharap dia berubah terlebih dulu, tetapi ubahlah hatimu.
Lembutkanlah hatimu. Maafkan dia dan anakmu, jadikan hidupmu baru dengan
pengampunan dalam hatimu. Lalu, bukalah suatu lembaran baru. Di mana kalian
bisa mendapatkan suatu kesejukan cinta yang pernah kaudambakan dalam setiap
mimpi di tidurmu.”

Ah, apa mungkin Tuhan? Apa mungkin ini semua akan kembali seperti sedia
kala? Terlalu sering kami ribut, cekcok, bertengkar tanpa ada kejelasan
sebetulnya apa yang menjadi akar pertengkaran kami. Seolah rumah yang
harusnya dipenuhi cinta dan kedamaian berubah jadi medan pertempuran setiap
amarah dan emosi kami. Apakah ada kesempatan bagi kami untuk mengulang
semuanya kembali?

“Tak ada kata terlambat,” Ujar-Nya.

“Tak pernah terlambat untuk memulai lagi di dalam Aku. Di dalam Aku pula,
tak ada dendam yang tak terampuni, tak ada kesalahan yang tak termaafkan. Di
dalam Aku, semua itu dimungkinkan. Namun, aku butuh kerja sama dari kalian
semua untuk menjadikan rumah tangga ini menjadi rumah tangga yang dipimpin
oleh-Ku. Bukan melulu oleh egoisme kalian. Maukah kamu ikut ambil bagian
membenahi hatimu dan rumah tanggamu untuk kembali Kudiami? Maukah kamu
mengundang DIRIKU sekali lagi untuk bertakhta atas rumah tangga kalian?”

“ Ya, aku mau, Tuhan! Tentunya aku amat mau! Tetapi memang ada kalanya dalam
semua sumpek yang terasa, aku jadi melupakan-Mu atau meragukan-Mu. Apa
mungkin ini semua kembali seperti dulu?” Tanyaku.

“ Perubahan demi perubahan membawa kalian semakin dewasa. Dan tentunya
takkan lagi sama seperti dulu. Namun, ketika kalian mintakan damai-Ku,
ketika kalian saling bahu-membahu dalam keluarga ini, kalian akan dapatkan
cinta yang dulu pernah membara. Dengan bentuk yang berbeda, tetapi tidak
kurang besarnya. Dan bagi setiap luka, maukah kau basuh dengan cinta-Ku,
balut dengan pengampunan- Ku, dan songsong hari depan baru bersama-Ku dengan
memusatkan kehidupanmu di dalam doa?”

“ Ya, aku mau!” Itu jawabku.

Tak lagi kurasakan keputusasaan, walaupun mungkin belum ada perubahan
berarti. Tak lagi kurasakan siksaan batin karena harapan yang kelewat tinggi
namun kenyataan yang jauh dari itu. Masih dengan sisa air mata di pipi,
kubuka pintu kamar yang sedari tadi kukunci, kupanggil suamiku,

“ Budi, maukah kita mengulang kembali semuanya dari awal? Maukah kita saling
mengisi lagi hari-hari kita dengan kepenuhan cinta yang dulu milik kita?
Bukan lagi mengisinya melulu dengan bom kemarahan dan granat
kegeraman…Namun, marilah kita coba mengisi hari-hari kita ke depan dengan
cinta yang baru. Cinta yang diperbaharui karena berasal dari-Nya.”

Budi, suamiku, hanya memandangiku. Kemudian menghampiriku dan memelukku.
Kurasakan bahuku basah, dia menangis juga ternyata. Dan Wira, anak kami,
turut bergabung dalam pelukan kami.

Semoga Engkau sertai kami, Tuhan dalam setiap langkah kami nanti. Kami tidak
‘problem proof’. Jaket kami tidak anti-masalah. Tetapi kami punya ENGKAU
yang bisa menyelesaikan segala masalah dengan cara-Mu. Ajarkan kami lebih
rendah hati dalam kehidupan ini, agar tidak melulu menganggap diri kami
hebat. Kami bukan apa-apa tanpa-Mu, perkawinan ini takkan berjalan sempurna
tanpa campur tangan-Mu. Mari, datanglah Tuhan, kami undang Kau sekali lagi
untuk duduk dan bertakhta di sini…

Lembaran baru sudah terkuak bagi kami untuk kami mulai lagi… Semoga
kasih-Nya mampu balutkan luka dan gantikan semua gundah di hati kami dengan
damai-Nya:)

HCMC, 19 April 2010

-fon-

* buat semua pasangan yang pernah atau tengah merasa kacau dan kehilangan
makna dalam menjalani perkawinan. Mintakan rahmat dan campur tangan-Nya,
biarlah Tuhan yang bertakhta dan meraja dalam setiap segi hidup kita,
termasuk perkawinan kita. ‘With Him, anything is possible!’ Amin.

Senin, 12 April 2010

*When Things Aren’t Going Your Way*

* *

When things aren’t going your way,

you might feel that it’s the end of the world.

When things aren’t going your way,

you might feel that you’re neglected or being left alone.

When things aren’t going your way,

you might feel stressed out, depressed, frustrated,

and disappointed.

When things aren’t going your way,

you might blame the whole world, your family,

your friends, you yourself, and finally: God.

When things aren’t going your way,

you might feel like you want to give up.

*But actually*…

When things aren’t going your way,

It’s actually a new opportunity to learn a new experience in life.

When things aren’t going your way,

It’s good that you’re able to reflect and introspect.

When things aren’t going your way,

It’s good to know that your way isn’t the only way to fulfill your wish.

When things aren’t going your way,

It’s time to surrender and trust The Almighty.

When things aren’t going your way,

It’s time to pray more, trust Him more…

Because He knows better ways than your ways.

Because He knows better plans than your plans.

Because He knows the best for you.

When things aren’t going your way,

It’s a new beginning to another solution in your life.

As long as you believe…

He will make a way for you.

Exceedingly, abundantly far above that you could ask or think.

When things aren’t going your way,

Stay grateful, be thankful,

and you’ll see His marvelous ways in your life.

All you need is just the willingness to change and accept different ways:

His wonderful plans for you.

HCMC, 11 April 2010

Minggu, 11 April 2010

Tequila and Salt

Sebaiknya pesan ini ditempelkan
di cermin kamar mandimu supaya dibaca tiap pagi.
Mungkin kau tak menyadarinya, tapi ini 100% benar adanya.

1. Paling tidak ada 2 orang di dunia ini
yang dirimu bersedia mati untuk mereka.

2. Paling tidak ada 15 orang di dunia ini
yang mencintaimu dengan cara mereka masing-masing.

3. Satu2nya alasan kenapa seseorang benci padamu adalah
karena dia sangat ingin sepertimu.

4. Senyuman darimu dapat membawa kegembiraan kepada orang lain,
walaupun mereka tidak suka padamu.

5. Setiap malam,
SESEORANG memikirkanmu
sebelum dia pergi tidur.

6. Kau adalah dunianya seseorang.

7. Kau istimewa dan unik bagi seseorang.

8. Seseorang yang bahkan tidak kau sadari hadir di dunia ini,
mencintaimu.

9. Ketika kau melakukan kesalahan besar,
ingatlah ada sesuatu pelajaran baik dari kesalahan itu.

10. Ketika kau berpikir bahwa seluruh dunia meninggalkanmu
cobalah pandang ke arah lain.

11. Cobalah ingat semua pujian yang kau terima.
Tapi lupakan hinaan.

Jadi
Jika engkau teman yang mencintai,
Kirimkan ini ke teman-temanmu,
Termasuk ke temanmu yg mengirimkan padamu.
Kalau engkau menerimanya kembali, berarti temanmu sayang padamu.

Teman-teman baik selalu seperti bintang,
Kau tak selalu bisa dekat dengannya,
Tapi kau tahu mereka selalu disana untukmu.

"Ketika Tuhan menutup salah satu pintuNya
Dia selalu membuka pintu pintu lainnya,
Walaupun terkadang perjalanan kesana seperti neraka

Lebih baik saya menerima sekuntum bunga dan kata-kata manis
dari seorang teman pada saat saya masih disini,
daripada 1 truk bunga ketika saya sudah pergi.

Happiness keeps You Sweet,
Trials keep You Strong,
Sorrows keep You Human,
Failures keeps You Humble,
Success keeps You Glowing

30 RAHASIA WANITA

1. Bila seorang wanita mengatakan dia sedang bersedih,tetapi dia tidak
meneteskan airmata,itu berarti dia sedang menangis di dalam hatinya.

2. Bila dia tidak menghiraukan kamu setelah kamu menyakiti hatinya,lebih
baik kamu beri dia waktu untuk menenangkan hatinya sebelum kamu
menegur dengan ucapan maaf.

3. Wanita sulit untuk mencari sesuatu yang dia benci tentang orang yang
paling dia sayang(karena itu banyak wanita yang patah hati bila
hubungannya putus di tengah jalan).

4. Jika sorang wanita jatuh cinta dengan seorang lelaki,lelaki itu akan
sentiasa ada di pikirannya walaupun ketika dia sedang dengan lelaki
lain.

5. Bila lelaki yang dia cintai merenung tajam ke dalam matanya,dia akan
cair seperti coklat!!

6. Wanita memang menyukai pujian tetapi selalu tidak tahu cara menerima
pujian.

7. Jika kamu tidak suka dengan gadis yang menyukai kamu setengah
mati,tolak cintanya dengan lembut,jangan kasar karena ada satu
semangat dalam diri wanita yang kamu tak akan tahu bila dia telah
membuat keputusan,dia akan melakukan apa saja.

8. Jika seorang gadis sedang menjauhkan diri darimu setelah kamu tolak
cintanya,biarkan dia untuk seketika.Jika kamu masih ingin menganggap
dia seorang kawan,cobalah tegur dia perlahan-lahan.

9. Wanita suka meluahkan apa yang mereka rasa.Musik,puisi, lukisan dan
tulisan adalah cara termudah mereka meluahkan isi hati mereka.

10. Jangan sesekali beritahu kepada perempuan tentang apa yang
membuat mereka langsung merasa tak berguna.

11. Bersikap terlalu serius bisa mematikan mood wanita.

12. Bila pertama kali lelaki yang dicintainya sedang diam memberikan
respon positif,misalnya menghubunginya melalui telepon,si gadis akan
bersikap acuh tak acuh seolah-olah tidak berminat,tetapi sebenarnya dia
akan berteriak senang dan tak sampai sepuluh minit,semua temantemannya
akan tahu berita tersebut.

13. Sebuah senyuman memberi seribu arti bagi wanita.Jadi jangan senyum
sembarangan kepada wanita.

14. Jika kamu menyukai sorang wanita, mulailah dengan
persahabatan. Kemudian biarkan dia mengenalmu lebih dalam.

15. Jika sorang wanita memberi seribu satu alasan setiap kali kamu ajak
keluar,tinggalkan dia karena dia memang tak berminat denganmu.

16. Tetapi jika dalam waktu yang sama dia menghubungimu atau
menunggu panggilan darimu,teruskan usahamu untuk memikatnya.

17. Jangan sesekali menebak apa yang dirasakannya. Tanya dia sendiri!!

18.Setelah sorang gadis jatuh cinta,dia akan sering bertanya-tanya
mengapa aku tak bertemu lelaki ini lebih awal.

19. Kalau kamu masih mencari-cari cara yang paling romantis untuk
memikat hati sorang gadis,bacalah buku-buku cinta.

20. Bila setiap kali melihat foto bersama,yang pertama dicari oleh wanita
ialah siapa yang berdiri di sebelah buah hatinya,kemudian barulah
dirinya sendiri.

21.Mantan pacarnya akan selalu ada di pikirannya tetapi lelaki yang
dicintainya sekarang akan berada di tempat teristimewa di hatinya!!

22. Satu ucapan 'Hi' saja sudah cukup menceriakan harinya.

23. Teman baiknya saja yang tahu apa yang sedang dia rasa dan lalui.

24. Wanita paling benci lelaki yang berbaik-baik dengan mereka sematamata
untuk menggaet kawan mereka yang paling cantik.

25. Cinta berarti kesetiaan, jujur dan kebahagiaan tanpa syarat.

26. Semua wanita menginginkan seorang lelaki yang dicintainya dengan
sepenuh hati..

27. Senjata wanita adalah airmata!!

28. Wanita suka jika sesekali orang yang disayanginya memberi surprise
buatnya(hadiah, bunga atau sekadar kata-kata romantis).Mereka akan
terharu dan merasakan bahwa dirinya dicintai setulus hati.Dengan ini dia
tak akan ragu-ragu terhadapmu.

29. Wanita mudah jatuh hati pada lelaki yang perhatian padanya dan baik
terhadapnya. So,kalau mau memikat wanita pandai-pandailah. .

30. Sebenarnya mudah mengambil hati wanita kerena apa yang dia mau
hanyalah perasaan dicintai dan disayangi sepenuh jiwa.

begitulah wanita..

Bac

Kamis, 01 April 2010

KEHADIRAN

Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang
tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir
dihadapannya lewat surat , telepon, foto atau faks.
Namun dengan berada di sampingnya, Anda dan dia dapat
berbagi perasaan, perhatian dan kasih sayang secara
lebih utuh dan intensif. Jadikan kehadiran Anda
sebagai pembawa kebahagiaan.

MENDENGAR

Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini. Sebab,
kebanyakan orang lebih suka didengarkan, ketimbang
mendengarkan. Dengan mencurahkan perhatian pada segala
ucapannya, secara tak langsung kita juga telah
menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa
mendengar dengan baik, pastikan Anda dalam keadaan
betul-betul relaks dan bisa menangkap utuh apa yang
disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela,
mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia
menuntaskannya, ini memudahkan Anda memberikan
tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa
diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasihpun
akan terdengar manis baginya.

DIAM

Seperti kata-kata, di dalam diam juga ada kekuatan.
Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, atau
membingungkan orang. Tapi lebih dari segalanya, Diam
juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang
karena memberinya "ruang". Terlebih jika sehari-hari
kita sudah terbiasa gemar menasihati, mengatur,
mengkritik bahkan mengomel.

KEBEBASAN

Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak
penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupan orang
bersangkutan. Bisakah kita mengaku mencintai seseorang
jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan
adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan
bukanlah "Kau bebas berbuat semaumu". Lebih dalam dari
itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan
penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia
putuskan atau lakukan.

KEINDAHAN

Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi
tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik? Tampil
indah dan rupawan juga merupakan sebuah kado yang
indah. Selain keindahan penampilan pribadi, Anda pun
bisa menghadiahkan keindahan suasana di rumah. Vas dan
bunga segar cantik di ruang keluarga atau meja makan
yang tertata indah, misalnya.

TANGGAPAN POSITIF

Tanpa sadar, sering kita memberikan penilaian negatif
terhadap pikiran, sikap atau tindakan orang yang kita
sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya
dan kebenaran mutlak hanya pada kita. Kali ini, coba
hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan
tulus. Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu
terakhir anda mengucapkan terima kasih atas segala hal
yang dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat pula,
pernahkah Anda memujinya. Kedua hal itu, ucapan terima
kasih dan pujian (dan juga permintaan maaf) adalah
kado indah yang sering terlupakan.

KESEDIAAN MENGALAH

Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran.
Apalagi sampai menjadi pertengkaran yang hebat. Bila
Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan
kado "kesediaan mengalah". Kesediaan untuk mengalah
juga dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita
menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna di
dunia ini.

SENYUMAN

Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa.
Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa
menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat
dalam keputusasaan, pencerah suasana muram, bahkan
obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan
isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliiling
kita. Kapan terakhir kali anda menghadiahkan senyuman
manis pada orang yang dikasihi?

Kamis, 18 Maret 2010

Dokter (malah Doktor) lain yang bekerja seperti Dr. Tan Shot Yen
antara lain adalah DR. Dr. Amarullah H. Siregar, DIHom, DNMed, MSc, PhD (doktor-dokter naturopati) dan Andang W. Gunawan, ND (nutrition therapist).

Mereka menekankan pentingnya pasien memahami tubuh dan kesehatnnya sendiri, mereka lebih menganjurkan perombakan pola hidup/pola makan dan memberikan suplemen alami sejauh diperlukan. Jika memerlukan, infonya bisa diperoleh di sekretariat Majalah NIRMALA 021-7471 1551 ext 409, 525, 410. Alamat dan no kontak Dr. Tan juga bisa ditanyakan di sini.

Dr. Tan Shoat Yen: "Obat BUKAN JAWABAN"
> (Dari Majalah "PESONA" Maret 2010, Halaman 80 -- 82)
>
> Ia mendidik pasiennya agar mengubah gaya hidup, tak tergantung pada obat dan tidak dibohongin dokter. Prinsipnya, pasien harus punya otonomi terhadap tubuh sendiri.
>
> Cobalah berkunjung ke klinik dr. Tan Shot Yen diwilayah Bumi Serpong Damai pada pukul 11 dihari kerja. Anda akan melihat dr. Tan menghadapi beberapa pasien. Sekilas, Anda mungkin berpikir dokter sedang marah-marah. Padahal ia sedang menjelaskan tentang gaya hidup sehat pada pasien barunya. Pasalnya, memang begitu gaya dr. Tan, menjelaskan dengan suara keras. Bila kita simak ucapannya, semua yang dijelaskannya sangat penting dan membukakan mata.
>
> "Kesalahan pasien dalam berobat hanyalah mencari tahu `bagaimana'. Bagaimana caranya menurunkan tensi, menurunkan kadar gula, menguruskan badan, menghilangkan senewen atau sakit di jemari. Jika Anda Cuma tanya `bagaimana', Anda akan jatuh menjadi sekadar konsumen. Pertanyaan terpenting adalah mengapa Anda sampai sakit?" urainya.
>
> Wanita 45 tahun ini memang tak mau punya pasien yang yang mengharapkan pil atau tongkat ajaib untuk membereskan tubuhnya. "Saya mau pasien yang taking ownership of their own body. Itu badan anda. Buat apa dokter yang sok tahu menyuruh ini-itu? Yang benar buat dokter belum tentu benar buat Anda." Wah, dokter yang satu ini tampaknya memang lain dari yang lain.
> Mendorong Gaya Hidup Sehat
> Perbedaan mencolok dr. Tan dibanding dokter lain pada umumnya adalah ia tidak mudah memberi obat. Rata-rata pasien yang keluar dari ruang prakteknya tidak menggenggam resep. Kalaupun ada resep, biasanya hanya vaitamin dan omega-3, tergantung kondisi pasien.
>
> "Sampai kapan seseorang mau tergantung pada obat-obatan? Apakah setelah mengonsumsi obat dia benar-benar sembuh? Jawabannya tidak. Karena begitu obat berhenti, dia sakit lagi. Berapa banyak dokter hanya bertanya `sakit apa' lalu berkata `ini obatnya'? Dia tidak memberikan pendidikan atau menjelaskanasal usul penyakit. Pasien juga bego, padahal dia harusnya memahami perannya dalam menciptakan penyakitnya, " jelas dr. Tan.
>
> Sebagai ganti resep, dr. Tan memberikan pencerahan tentang gaya hidup sehat yang harus dijalani setiap orang. „Saya yakin semua dokter tahu bahwa diabetes, stroke, dan kanker adalah penyakit gaya hidup. Tapi pertanyaannya, seberapa jauh seorang dokter mau fight untuk memperbaiki gaya hidup pasiennya? Karena, penanganan pertama pasien seharusnya perubahan gaya hidup. Bila gagal, baru obat-obatan boleh dicoba."
>
> Dr. Tan mencontohkan, pasien yang sakit lutut akan disuruh minum obat, dioperasi, atau diganti tempurung lututnya. Padahal, titik beratnya adalah bobot tubuhnya. Jika si Pasien mengubah pola makan dan gaya hidup, berat badannya susut dan keluhan lututnya akan hilang. "Ibaratnya, mobil Mercedes pasti turun mesin kalau diisi bensin bajaj. Coba ganti dengan bensin super, pasti larinya kencang."
>
> Perubahan pola makan yang dianjurkan dr. Tan mungkin terdengar ekstrem. Ia mengimbau pasiennya untuk berhenti mengonsumsi gula, terigu, nasi, dan pati (singkong, kentang, ubi, jagung, taloas). Pasalnya, di dalam tubuh, jenis makanan ini akan diproses 100% menjadi gula dalam waktu dua jam. Benar, manusia butuh gula untuk energi. Tapi kenaikan kadar gula darah akibat empat jenis makanan ini sangat cepat, mengakibatkan insulin melonjak untuk menekan kenaikannya. Bersama insulin, keluar pula hormon eicosanoid buruk. Akibatnya, pembuluh darah menyempit, darah kental, daya tahan buruk, tubuh `memelihara' bakteri, jamur, kista, tumor, dan kanker, serta timbul nyeri.
>
> Sebagai ganti nasi, ia meresepkan: satu ikat selada mentah atau dua cangkir brokoli setengah matang, 2 putih telur rebus, 2 tomat, 2 mentimun, setengah avokad, apel, atau pear. Dengan makanan ini, tak ada sisa gula yang tersimpan menjadi lemak. Kadar gula darah sebelum dan sesudah makan pun rata-rata sama. Dan, hormon eicosanoid buruk takkan keluar sehingga tak mengundang penyakit. `Menu' ini perlu dilengkapi lauk-pauk yang diolah dengan berbagai cara, asal tidak ditumis atau digoreng.
>
> "Kita makan sayur bukan hanya demi seratnya. Sayur mentah mengandung enzim dengan life force energy yang penting buat tubuh. Inilah pola makan asal yang sesuai fitrah manusia. Siapa bilang tidak makan nasi jadi lemas? Nenek moyang kita makan sayur dan buah tapi mereka kuat mendaki gunung danm berburu."
>
> Sakit adalah Introspeksi
> Hal lain yang menarik dari dr. Tan adalah gelar M. Hum. Gelar itu didapat setelah ia mengambil pascasarjana filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta, tahun lalu. Menurutnya, kuliah S2 filsafat membuatnya memahami manusia secara mendalam dan holistic. Ia juga jadi mengerti `dosa ilmu kedokteran' tentang mekanisasi tubuh manusia.
>
> "Akibat perkembangan ilmu kedokteran – terutama seteloah ditemukannya alat pacu dan cangkok jantung, tubuh manusia yang tadinya holistic lalu dipecah-pecah. Kalau kepala sakit yang diobati, ya kepala saja. Kita terlepas dari tubuh, emosi dan kecerdasan spiritual. Tubuh manusia hanya jadi seperangkat mesin. Kalau ada yang salah, kita pergi kebengkel. Dan, rumah sakitlah bengkel terbesarnya. Betul, badan manusia terlalu kompleks untuk dipegang satu ahli saja. Manusia boleh dipegang b eberapa ahli, asal mereka sama-sama sadar bahwa manusia diciptakan Tuhan. Masalahnya, dokter punya arogansi profesi. Seorang dokter biasanya susah dibilangin dan selalu merasa benar," tuturnya lugas.
>
> Dr. Tan juga menyanyangkan bila manusia zaman sekarang mati-matian melawan dan menolak sakit. Padahal, sakiat adalah jalan untuk lebih memahami bahwa manusia atak selamanya diposisi atas.
>
> "Sakit adalah introspeksi. Ketika sakit, saya berhenti dan menoleh kebelakang. Apa yang `jalan' dan `nggak jalan' selama ini? Nah, menjadi sembuh adalah keberhasilan introspeksi dan menemukan cara untuk lebih maju lagi. Tapi bagaimana pasien bisa introspeksi bila tak dibimbing menemukan kesembuhannya dan hanya dininabobokan oleh obat? Dunia yang mati rasa dan tak mau mengalami sakit adalah dunia yang melarikan diri, mengingkari diri sendiri," lanjutnya.
>
> Menurut dr. Tan, kita memasuki era kebablasan mengonsumsi obat. Akhirnya, obat dijadikan demand. Setelah demand melambung tinggi, masyarakat digenjot untuk mendapatkan penghasilan lebih yang tak perlu demi obat. Lihatlah berapa banyak orang yang harus berusaha mati-matian demi kep-erluan berobat salah satu anggota keluarga.
>
> Selalu Ingin Jadi Dokter
> Dr. Tan Shot Yen lahir di Beijing, 17 September 1964 dan dibesarkan di Jakarta. Ia kuliah di Fakultas Kedokteran Universistas Tarumanegara dan lulus Profesi Kedokteran Negara FKUI pada tahun 1991. Sebagai siswi yang selalu mendapat nilai cemerlang dalam ilmu eksakta, menjadi dokter merupakan impiannya sejak dulu. Baginya, dibidang kedokteran, cara pikirnya yang eksakta bisa menemukan `kemanusiaannya' . Dalam diri pasien, ia menemukan benang merah antara fisik, emosi dan spiritual.
> Ketika baru menjadi dokter, saya juga ngaco. Sekadar memberi obat pada pasien. Lama-lama saya pikir saya cuma perpanjangan pabrik obat," kenangnya. Lalu ia pelan-pelan lebih menggunakan gaya hidup sehat. Perubahan ini dipicu oleh ayahnya, dr. Tan Tjiauw Liat, tokoh inspiratif yang membuatnya maju untuk melihat apa sebenarnya kebutuhan manusia.
>
> Melihat begitu berapi-apinya dr. Tan saat memberikan p-encerahan gaya hidup pada pasien, siapapun mungkin akan b ertanya `apa tidak capek?'. "Lebih capek mana dibandingkan dokter yang ditunggangi perusahaan obat dan makanan? Saya mendapat energi bila melihat pasien sembuh. Mereka memegang kendali atas hidup mereka, tidak dibohongin dokter, dan tidak tergantung obat," jawabnya.
>
> Dr. Tan mengakui, sepak terjangnya kerap dipandang sebelah mata oleh koleganya. "Ada yang bilang saya idealis, bahkan mission impossible. Tapi saya yakin, dalam hati kecil mereka mengatakan bahwa perubahan gaya hiduplah jawabannya. Masalahnya, mereka sendiri tidak menjalani gaya hidup itu. Ini membuat saya sebal. Kalau mereka merasa tidak bisa menjalani gaya hidup sehat, jangan mengecilkan pasien dengan menganggap pasien juga takkan bisa. Pasien yang sudah parah dikasih obat apapun pasti mau. Apalagi Cuma disuruh Apalagi Cuma disuruh ganti nasi dengan sayur."
>
> Keluarga terpengaruh
> Pola makan asal yang meniadakan gula, trigu, nasi, pati dan susu yang dijalani dr. Tan juga dilakukan oleh suami – Henry Remanleh – dan anak tunggalnya, Cilla. Menurut dr. Tan, mereka tidak menjalaninya karena terpaksa, tapi karena merasakan manfaatnya. "Putri saya 17 tahun, kadang terpengaruh pola makan temannya. Dia lalu mengeluh susah konsentrasi atau pencernaannya terganggu. Setelah itu dia back on track. Dia sudah meengonsumsi raw food sejak SMP atas pilihan sendiri. Anak itu mencontoh orang tuanya. Jangan harap anak makan dengan baik kalau Anda sendiri amburadul."
>
> Suaminya, Henry, adalah kinesiologis yang berkutat dengan masalah gerak dan pengaruhnya terhadap aspek kehidupan manusia. Henry juga instruktur brain gym. Ia berpraktek didtempat yang sama. Dr. Tan sangat menghargai pekerjaan suaminya karena memberdayakan masyarakat. "Brain gym terbukti bisa meningkatkan konsentrasi. Dengan pola makan sehat sejak kecil dan gerakan olahraga terstruktur, Anda tak perlu lagi minum obat," katanyaa tegas.
>
> Selain sibuk berpraktik dan menjadi pembicara talkshow, dr. Tan menjadi contributor untuk taboid dan majalah kesehatan. Selain itu, ia mengisi waktunya dengan membaca dan membuka jalur continuing medical education melalui internet. Karena itu, info dan data jurnal ilmiahnya selalu up to date – disamping buku-buku terbaru pemberian ayahnya.
>
> Ia menjalani pilates, terkadang berenang, dan sesekali bermain piano. Kini ia sedang mengumpulkan kisah-kisah kamar paraktek untuk dijadikan tulisan imnspiratif agar para dokter memandang pasien lebih dari sekumpulan diagnosis.
>
> Wah, sepertinya semangat dalam tubuh mungil ini seolah melonjak-lonjak dan tak pernah padam. Maju terus dr. Tan!
Pengumuman Badan Kesehatan Dunia (WHO) tentang makanan yang terbaik dan makanan yang paling buruk

Pada symposium ke113 Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang membahas makanan, olah raga dan kebiasaan hidup strategi baru kesehatan global.

Dalam strategi baru tersebut mengemukakan pola makan yang tidak sehat tersebut merupakan penyebab utama timbulnya bermacam macam penyakit non infeksi (tidak menular) termasuk beberapa jenis kanker.

Dalam symposium tersebut WHO merekomendasikan golongan makananyang terbaik.

Meliputi pengendalian asupan lemak jenuh dan menggantikan dengan lemak tak jenuh.

Banyak makan sayur, buah, kacang kacangan , makanan kasar dll. Mengaharapkan pemahaman makanan/menu sehat menghadapi tantangan hidup.

1.. Buah Terbaik
Urutan buah terbaik adalah papaya, strawberry, orange, jeruk kupas, kiwi, mangga, plum, kesemek dan semangka.

2.. Sayur Terbaik
Ketela kuning kaya kandungan vitamin juga anti kanker mujarab merupakan golongan sayur utama disusul oleh asparagus, lettuce, brokoli, seledri, terong, bit, wortel, kolumbi, xuelihong (sejenis sawi ijo), sawi putih.

3.. Daging terbaik
Struktur daging angsa mirip dengan minyak zaitun, bermanfaat untuk jantung.

Daging angsa mendapat predikat sumber protein terbaik.

4.. Makanan tersehat untuk proteksi otak
Pocai (soinancia oleracea), kucai, labu merah, onion, kembang kol, kacang polong, tomato, wortel, sawi putih kecil, daun bawang, seledri, he tau, kacang tanah, jambu mente, biji tusam, biji apricot, kedelai, beras kasar/tuton, hati babi..

5.. Tim/sup terbaik
Tim ayam terbaik, terutama tim ayam betina dapat mencegah flu, radang tenggorokan, sesuai untuk konsumsi musim salju dan musim semi..

Sepuluh golongan makanan sampah (junk food) yang diumumkan WHO.

1. Makanan gorengan

Golongan makanan ini kandungan kalorinya tinggi, kandungan lemak/minyak dan oksidanya tinggi.

Bila dikonsumsi secara regular dapat menyebabkan kegemukan, mengakibatkan hyperlipitdema dan sakit jantung korener. Dalam prosese menggoreng sering terjadi bnayak zat karsiogenik, hal mana telah dibuktikan kecenderungan kanker bagi mereka yang mengkonsumsi makanan gorengan jauh lebih tinggi dari yang tidak / sedikit mengkonsumsi makanan gorengan.

2. Makanan kalengan

Baik yang berupa buah kalengan atau daging kalengan, kandungan gizinya sudah banyak dirusak, terlebih kandungan vitaminnya hampirseluruhnya dirusak.

Terlebih dari itu kandungan proteinnya telah mengalami perubahan sifat hingga penyerapannya diperlambat.

Nilai gizinya jauh berkurang. Sealain itu banyak buah kalengan berkadar gula tinggi dan diasup ke tubuh dalam bentuk cair sehingga penyerapannya sangat cepat. Dalam waktu singkat dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat, memberatkan beban pancreas. Bersamaan dengann tingginya kalori, dapat menyebabkan obesitas.

3. Makanan asinan

Dalam proses pengasinan dibutuhkan penambahan garam secara signifikan, hal mana dapat mengakibatkan kandungan garam makanan tersebut melewati batas, menambah beban ginjal.

Bagi pengkonsumsi makanan asinan terbut, bahaya hipertensi dihasilkan. Terlebih pada proses pengasinan sering ditambahkan amonium nitrit yang menyebabkan peningkatan bahaya kanker hidung dan tenggorokan.

Kadar garam tinggi dapat merusak selaput lender lambung dan usus. Bagi mereka yang secara kontinu mengkonsumsi makanan asin radang lambung dan usus kemungkinan tinggi.

4. Makanan daging yang diproses (ham, sosis, dll)

Dalam makanan golongan tersebut mengandung garam nitrit dapat menyebabkan kanker, juga mengandung pengawet/pewarna dll yang memberatkan beban hati/hepar.

Dalam ham dsb kadar natriumnya tinngi, mengkonsumsi dalam jumlah besar dapat mengguncangkan tekanan darah dan memberatkan kerja ginjal.

5. Makanan dari daging berlemak dan jerohan

Walaupun makan ini mengandung protein yang baik, vitamin dan mineral tapi dalam daging berlemak dan jerohan mengandung lemak jenuh dan kolestrol yang sudah divonis sebagai pencetus penyakit jantung. Makan jerohan binatang dalam jumlah banyak dan waktu lama dapat menyebabkan pernyakit jantung koroner dan tumor ganas (kanker usus besar), kanker payudara dll.

6. Olahan Keju

Sering mengkonsumsi olahan keju dapat menyebabkan penambahan berat badan hingga gula drah meninggu. Mengkonsumsi cake/kue keju bertelur menyebabkan kurang gairah makan. Konsumsi makanan berkadar lemak dan gula tinggi sering mengakibatkan pengosongan perut. Banyak kasus terjadinya hyperakiditas dan rasa terbakar.

7. Mi instant

Makanan ini tergolong makanan tinggi garam, miskin vitamin, mineral. Kadar garam tinggi menyebabkan beratnya beban ginjal, meningkatkan tekanan darah dan mengandung trans lipid, memberatkan beban pembuluh darah jantung.

8. Makanan yang dipanggang/dibakar

Mengandung zat penyebab kanker.

9. Sajian manis beku.

Termasuk golongan ini ice cream, cake beku dll.

Golongan ini punya 3 masalah karena mengandung mentega tinggi yang menyebabkan obesitas karena kadar gula tinggi mengurangi nafsu makan juga karena temperature rendah sehingga mempengaruhi usus.

10. Manisan kering

Mengandung garam nitrat.

Dalam tubuh bergabung dengan ammonium menghasilkan zat karsiogenik juga mengandung esen segai tambahan yang merusak hepar dan organ lain, mengandung garam tinggi yang menyebabkan tekanan darah tinggi dan memberatkan kerja ginjal.

Diterjemahkan oleh : T.K. Tan

Kamis, 04 Maret 2010

*Suatu Hari Ketika Kita Sama-Sama Tua*


Kuusap tangan keriputmu. Perlahan. Karena aku sendiri tak punya kekuatan
sebesar dulu. Semua gerakku kulakukan hati-hati. Maklum, kita sudah tidak
muda lagi. Tetapi, inginku untuk terus membelai wajahmu. Dalam kelembutan
yang masih tersisa. Dalam pelannya gerakku yang kadang tersendat. Aku masih
ingin luapkan cinta dalam hati ini kepadamu.

Kuusap rambut di kepalamu yang helainya tak lagi sama seperti ketika kita
berjumpa. Helainya makin tipis, berkurang satu demi satu. Sama seperti
rambut panjangku yang rontok hari demi hari. Memenuhi lantai rumah yang
sering disapu perlahan. Hanya ingin ungkapkan rasa yang pernah bersemi. Di
masa lalu. Dulu. Dan berharap rasa itu terus ada dan tetap abadi sampai saat
maut memisahkan kita.

Kuambilkan kaca matamu. Kaca mata yang sama dengan milikku. Karena mata tua
kita tak lagi awas melihat apa yang terjadi di depan kita. Terkadang
huruf-huruf di surat kabar pun tak terbaca jelas. Tak mengapa, Sayangku,
asal kita tetap punya mata hati yang jernih, sehingga mampu meneropong
dunia lewat hal-hal yang pernah dan masih akan kita lalui. Suka dan duka, yang
semuanya membuat pengalaman kita akan hidup semakin kaya.

Kuingat ketika kita tertawa saat melepas gigi palsu yang memenuhi mulut
kita. Rasanya sudah lama ya, kita tak punya gigi lengkap lagi. Menjadi
kegiatan yang lucu karena pada akhirnya kita bisa bersiul sambil menyikat
gigi. Siulan lagu-lagu kegemaran yang mengingatkan akan masa lalu yang penuh
cerita bagi kita berdua.

Suatu hari, ketika rumah yang dulu isinya tangisan, ompolan, dan mainan
anak-anak kita. Menjadi sepi dan senyap karena mereka sudah beranjak dewasa.
Mereka pergi mengejar cita dan cinta. Kuliah. Bekerja. Menikah. Dan
tinggallah kita dalam rasa sepi kembali berdua. Mengunjungi mereka dan
kunjungan dari mereka adalah hadiah terbesar bagi kita. Kita mulai saling
memperhatikan (lagi). Setelah sekian lama perhatian itu terpecah kepada buah
kasih kita.

Suatu ketika, ketika rambut kita sama-sama memutih. Ketika eros (cinta yang
dilandasi hawa nafsu) sudah jadi *philia* (cinta penuh persahabatan) . Ketika
kita tak lagi sanggup marah-marah karena suara sudah tak senyaring dulu.
Meski masih saja kita berdebat mengenai soal-soal tak penting. Saling kesal,
namun pernah juga berakhir dengan tertawa bersama.

Biarlah kita tetap ingat cinta yang membawa kita sampai hari ini. Merenda
kasih yang sarat konsekuensi penerimaan tanpa syarat sampai akhir nanti.
Biarlah kita ingat, cinta ini bukan datang dengan sendirinya. Melainkan dia
memang dibina, dipertahankan, didoakan, dan dijalankan.

Suatu ketika, saat kita sama-sama tua. Dengan kondisi tubuh yang tak lagi
prima: mungkin pikun-mungkin tangan gemetar- mungkin sakit-sakitan.

Biarlah kita tetap miliki cinta yang tak lekang dimakan usia.

HCMC, 3 Maret 2010

-fon-

* doa dan harap untuk masa tua nanti

Selasa, 09 Februari 2010

IF LIFE IS SO SHORT

Saya pertama kali bertemu dengan Charles dan Linda Graham saat
pasangan asal Amerika itu ikut serta dalam rombongan tur ke Eropa Barat yang
saya pimpin, kira-kira 12 tahun yang lalu. Ketika itu mereka mengadakan
perjalanan dalam rangka memperingati ulangtahun emas perkawinan mereka. Saya
banyak berkomunikasi dengan mereka sebab mereka duduk di baris pertama pada bus
yang kami kendarai sepanjang perjalanan, tepat di belakang bangku tempat duduk saya.

Selama 14 hari perjalanan mengunjungi 9 kota di 5 negara, pasangan
yang sudah berusia lebih dari 70 tahun itu kerap menjadi perhatian saya.

˜Pengamatan yang saya lakukan secara sembunyi-sembunyi terhadap mereka
 entah dengan
mencuri pandang melalui kaca spion bus yang kebetulan mengarah langsung pada
mereka, atau memperhatikan bagaimana mereka berunding untuk menentukan mau
pergi ke mana ketika acara bebas—membuat saya melihat ada sesuatu yang
berbeda diantara keduanya dibandingkan para peserta lain.

Keduanya tampak sangat ceria, yang terpancar jelas dari raut wajah mereka yang
sudah dipenuhi keriput.

Setahun berikutnya, ketika ditugaskan untuk memimpin sebuah rombongan tur ke
Eropa Timur, secara tak sengaja saya bertemu lagi dengan Charles dan
Linda yang ternyata juga ikut serta dalam rombongan
tur yang saya pimpin saat itu. Kali ini mereka melakukan perjalanan untuk
merayakan ulangtahun perkawinan yang ke-51.

Lantaran sudah saling kenal sebelumnya, kami menjadi cepat akrab. Sebenarnya,
saat itu saya hanyalah seorang tur leader pengganti lantaran tur leader yang
seharusnya memimpin perjalanan tersebut mendadak jatuh sakit. Di awal
perjalanan, saya berterus terang kepada para peserta tur bahwa saya kurang
familiar dengan rute perjalanan kali ini.

Di luar dugaan, Charles secara diam-diam berbicara banyak tentang saya kepada
para peserta tur lainnya berdasarkan pengalaman yang dialaminya saat ikut serta
dalam rombongan tur yang saya pimpin setahun sebelumnya. Tentang bagaimana saya
sudah menjadi tur leader yang menurut dia sangat baik dan caring serta berbagai
hal-hal positif lainnya

Hidup ini terlalu singkat untuk dijalani, kalau bisa membuatnya lebih
indah, kenapa harus dijalani dengan airmata. Kalau bisa memotivasi orang lain
dengan pujian, mengapa kita harus menyampaikannya dengan celaan?  demikian kata
 Linda saat saya menyampaikan terimakasih atas promosi yang dilakukan suaminya untuk saya.

Prinsip Life is too short yang dianut oleh Charles dan
Linda itu membuat saya merenung tentang makna hidup
yang sudah saya jalani saat ini. Usia pernikahan yang mereka jalani hingga
sanggup mencapai angka di atas 50
tahun adalah suatu hal yang langka, dan menurut saya perjalanan
hidup mengarungi kehidupan selama 70 tahun lebih bukanlah waktu yang singkat pula.

Kita tidak pernah tahu kapan
hidup ini bakal berakhir, kapan saat terakhir kita bakal bertemu dengan orang
yang kita kasihi. Bisa saja besok saya atau kamu dipanggil Tuhan, dan alangkah
menyesalnya kita ketika menyadari betapa banyak hal yang sebenarnya ingin kita
capai, ternyata tidak pernah terwujudkan. Jika setiap saat kita berpikir bahwa
hidup ini terlalu singkat untuk dijalani, maka kita akan termotivasi untuk
memberikan makna terbaik pada hari-hari yang kita jalani saat ini,
demikian ungkap Charles panjang lebar. 

Dan
jika pada kenyataannya kita diberi anugerah untuk menjalani hidup ini lebih
lama, bukankah hari-hari yang sudah kita lalui bakal menjadi rangkaian kenangan
nan indah? 

Ketika menikah beberapa tahun yang lalu, saya bersama istri juga telah
bersepakat untuk menjalani kehidupan ini dengan prinsip ˜life is so short.
Setiap saat kami selalu berpikir bagaimana caranya agar mengisi hari-hari kami
dengan sebaik mungkin. Peringatan hari ulang tahun saya dan istri, maupun
ulangtahun pernikahan, kami menjadi ajang untuk introspeksi tentang hari-hari
yang telah kami lewati bersama, sekaligus merencanakan apa yang akan kami
lakukan untuk kurun waktu setahun ke depan.

Banyak orang yang mengatakan bahwa kehidupan rumah tangga yang kami jalani
barulah seumur jagung, sehingga saat ini kami baru menikmati yang
manis-manis saja. Memang benar, selama hampir dua tahun kehidupan pernikahan
kami, hampir bisa dipastikan kami jarang bertengkar. Perselisihan memang ada,
namun kami berdua senantiasa mengupayakannya agar persoalan yang kami hadapi
tidak melebar dan meluas ke mana-mana. “If you can make it simple, why make it
hard?, begitu kata Linda .

Beberapa bulan yang lalu, saya mendapat kiriman surat
dari Linda (kami memang sering saling berkirim surat
semenjak pertemuan kami di Eropa bertahun-tahun lalu). Di suratnya
Linda menceritakan bahwa Charles telah meninggal
dunia, beberapa saat setelah peringatan ulangtahun pernikahan mereka yang
ke-62. Herannya, saya tidak menangkap kesan kesedihan di dalam suratnya tersebut.

Bahkan dia mengatakan bahwa mereka berdua sudah sejak lama bersiap menghadapi
momen perpisahan yang tak mungkin terelakkan oleh manusia manapun di dunia ini.
Linda mengungkapkan bagaimana
beruntungnya mereka bisa melewati saat kebersamaan yang panjang, dan bersyukur
atas begitu banyak peristiwa yang boleh mereka jalani berdua. Dan ketika memang
saat itu tiba, yang terungkap justru rasa syukur karena telah
diberi banyak kesempatan untuk menjalani hari demi hari bersama dengan orang
yang dicintainya.


When you think your life is so short and when you always keep
trying to fill up your days with cheers and laughter; someday you'll be
amazed, how many great moments you've been through in your lifetime.
Itulah kalimat penutup yang ditulis Linda Graham dalam surat
terakhir yang dikirimkannya pada saya.

............ .

If life is so short..

Why don't you let me love you ?

Before we run out of time..

If love is so strong..

Why won't you take the chance ?

Before our time has come

If life is so short

............

(If life is so short - The Moffats)

Resep Perkawinan Bahagia (sumber http://www.nlpintoa ction.com)
By : Antonius Arif
School of Mind Reprogramming

Suatu ketika saat saya belajar untuk menjadi
trainer dari Zig Ziglar, Krish Dhanam, Global ambasaddor dari Zig

Ziglar bercerita kepada saya bahwa orang yang dianggap sukses adalah
bila dia bukan hanya sukses dipekerjaannya saja tetapi juga sukses
dirumah tangganya. Juga dia pernah berucap, bahwa dia mempunyai sebuah
kebiasaan yang indah walaupun dia sering keluar kota bahkan keluar
negeri tetap saja dia berbicara kepada istri serta anaknya.

Bahkan dia
selalu mengucapkan I love you setiap selesai pembicaraan di skype.
Saat saya tanya, apakah dia selalu
mengucapkan i love you setiap hari?

Dia katakan iya, lalu dia bercerita
kepada saya kenapa terjadinya sebuah perselingkuhan. Bisa jadi karena
pasangan kita kurang mendapatkan kata atau ucapan sayang dari
pasangannya.

Berbeda saat pacaran dulu mungkin akan
berhamburan kata sayang atau cinta.

Tetapi saat menikah   duhhhh beda
banget. Dan ada satu kata dari dia yang cukup bagus,

kalau anda tidak
mengucapkan kata sayang atau cinta maka suatu saat bisa saja tangki
cinta dia akan kosong.

Na bila tangki cintanya kosong maka bisa jadi
ada orang lain yang mengisinya dengan cara mengatakan cinta
.

Apakah itu
sama saja dengan tidak berabe? Gimana kalau akhirnya dia menangapi kata
cinta tadi? Wuihhhhh  sudah tahu akhir ceritanya bukan 

Dalam buku Zig
Ziglar  See you At The Top ada beberapa resep agar perkawinan tetap
menjadi bahagia. Caranya bagaimana?

Begini caranya:
1.Mengingat ketika masa anda sedang jatuh cinta kepada dia       sebelum menikah
   Ingatlah ketika masa
   pacaran dulu, kenapa anda jatuh cinta kepada dia dan anda selalu
   berusaha untuk menampilkan yang terbaik dari diri anda kepada pasangan
   anda. Selalu ramah, sopan, penuh perhatian, bijaksana dan baik. Dan
   untuk mempertahankan rumah tangga, kuncinya adalah kembali ketika masa
   anda sebelum menikah

2. Perkawinan bukanlah tawaran 50/50 tetapi
    memberikan komitmen penuh 100/100

     Dalam perkawinan anda harus
     menyerahkan diri anda kepada pasangan anda. Bukan hanya sekedar agar
     jangan sakit maka saya kasihnya 50 saja dulu. Lah gimana perkawinan mau
     langgeng kalau persepi diawal saja sudah salah. Ingat loh. Your
     perception is your projection.

3.Awali dan akhiri kegiatan setiap hari dengan pernyataan cinta bagi pasangan anda.
   Awalnya buat saya setelah
   menikah 5 tahun untuk memulai kata cinta, wuihhh susahnya setengah
   mati. Bahkan saya ada klien yang mengatakan, gila apa. Gengsi atau
   norak ngomong cinta. Lah kok bisa gitu? Mentang-mentang sudah jadi
   milik dipikir ngga perlu ngomong lagi apa? Jpercaya deh, begitu anda ngomong sayang dan cinta,          wuihhh semua berubah deh.

4. Kejutkanlah dia dengan memberikan hadiah atau kartu
    Ini juga kejadian dengan
    saya, kok saya ngga pernah membeli bunga, eh tahu-tahu kasih bunga, dan
    istri saya sampai senengnya minta ampun. Awalnya dipikir saya nyeleweng
    ya makanya ngasih bunga hahahaha…. tapi kenyataannya. Sampai hari ini
    saya setia tuh dengan pasangan saya yang cantik ini.

5. Nikmatilah waktu bersama dengan dia yang bermutu
    Setelah saya menikah 6
    tahun, saya menyadari bahwa saya perlu mempunyai kualitas waktu yang
    berharga dengan istri. Dan menariknya dalam masa sekitar 3 jam itu
    bersama istri saya, wuihhh berasa kembali ketika masa pacaran dulu.
    Ingat, kalau jalan-jalan pakailah baju yang terbaik jangan daster yahhh

6. Cobalah menjadi pendengar yang baik
    Pendengar yang baik
    tidaklah terlalu mudah, apalagi maunya bawaannya kalau ngga proteksi
    malah ngasih nasehat. Kadang pasangan kita ngga membutuhkan nasehat
    kok. Dia hanya membutuhkan kita untuk mendengarkan dia saja. Coba
    sekali-kali tahan nafas anda begitu ada kata yang mau keluar dari mulut
    anda.

7. Jangan buat pasangan anda sebagai pesaing terhadap
    anak anda untuk mendapatkan perhatian anda

     Na, alasan klasik biasanya
     kalau diajak keluar adalah jangan deh, ajak anak-anak. Kasian deh, ajak
     merekalah. Lah kalo begini terus. Gimana mau mesra? Ingat, pasangan
     anda tetaplah manusia yang butuh diperhatikan. Ingat woii, isi tangki
     cintanya. Siapkan waktu untuk mereka.

8.  Apabila terjadi perbedaan paham, itu boleh-boleh
    saja tetapi anda tidak boleh marah

     Marah boleh, beda paham
     boleh tetapi tetap pegang kata bahwa perbedaan paham itu tidak akan
     membuat menjadi kata cerai. Kebanyakan perkawinan adalah paling enak
     ngomong cerai. Jadi hold your breath dan jangan langsung keluarkan kata
     cerai.
     Ingat, semua perbedaan itu pasti mempunyai maksud baik. Hanya mungkin caranya saja yang                berbeda.

9. Ingatlah bahwa keluarga harus mempunyai pemimpin
    yang akan mengambil keputusan walau dalam keadaan sulit sekalipun

    Dalam suatu perjalanan rumah tangga kadang sering adanya suatu kondisi yang
    membutuhkan keputusan. Dan ayah sebagai pemimpin rumah tangga, haruslah
    bertanggungjawab sebesar-besarnya demi mempertahankan rumah tangga dan
    buatlah keputusan apapun berkaitan kondisi keluarga dan doakan hasilnya
    kepada Tuhan.

10  Anda harus berupaya habis-habisan untuk
     menyenangkan atau memahami pasangan anda

      Awalnya saya pernah
      mendengar yang namanya cinta tanpa syarat. Saya pikir ahhhh teori.
     Nggak mungkin. Tetapi setelah berjalan 7 tahun menikah, saya akhirnya
     menemukan arti sesungguhnya cinta tanpa syarat. Cinta tanpa syarat
     artinya kita menerima kelebihan dan kekurangan pasangan kita apa
    adanya. Bahkan biar istri saya bangun siang, ngga bisa masak, ngga bisa
    dandan tetap saja dia adalah istri saya yang saya pilih menjadi
    pasangan hidup saya. Dan yang paling penting, jangan dengarkan pihak ke
    tiga yang kadang semakin memperkeruh kondisi keluarga. Belum orang
    tuanya ngomong, enak aja anak gue diginiin, ngga bisa harus melakukan
    ini dan itu. Saya sarankan, jangan didengarkan. Ingat anda yang
    menikah. Bukan orang ketiga tersebut yang menikah. Alasan anda menikah
    dulu saya yakin pasti kuat bukan?

11.
Cobalah resep cinta : 1 cangkir cinta, 2 cangkir
kesetiaan, 3 cangkir kesediaan memaafkan, 1 cangkir persahabatan, 5 sendok
harapan, 2 sendok kelembutan, 4 liter iman dan 1 barel tertawa.

12. Hendaklah kamu selalu ramah terhadap pasangan
     anda, penuh kasih mesra dan saling memaafkan

      Apakah susah kita
      bergandengan tangan? Atau memeluk saat jalan? Bahkan saya pernah
      melihat ada seorang suami istri yang sudah punya 2 orang anak masih
      pangku-pangkuan didepan umum. Iri bukan kalau kita melihatnya? Kenapa anda
      tidak melakukannya? Biarkan orang lain iri melihatnya hahahaha..

13. Berdoa bersama-sama
       Ajaklah pasangan anda
       selalu berdoa atau bersembayang bersama. Karena konon Tuhan lebih
       mendengarkan orang berdoa kalau dalam keluarga itu mau berdoa dan
       bersembayang bersama-sama. Dan ini menjalin hubungan mesra dengan sang
       Pencipta.

14. Ingatlah selalu, apabila terjadi pertengkaran yang
      tidak terhindarkan.  Siapa yang memulai untuk menyelesaikannya tidaklah penting.

      Namun orang yang memulai itu memperlihatkan kematangan dan cinta yang lebih
      besar
      Dah, jangan gengsi-gengsian.
      Buruan deh meminta maaf atau menyelesaikannya. Kadang kita suka egois,
      ngga mau ah. Ngapain gue minta maaf, lah dia yang mulai. Ngga mau.
      Harga diri gue bisa rusak. Lah ini bukan masalah harga diri tetapi
      masalah kelangsungan rumah tangga bukan? Bukankah lebih baik manusia
      itu selalu berpasang-pasangan? Apalagi bisa dengan satu pasangan yang
      sama. Wuihhhh indahnya bukan?
      Jadi, renungkanlah
      kata-kata diatas sehingga perkawinan kalian akan langgeng sampai kakek dan
      nenek.
      Sukses untuk anda.