Rabu, 21 April 2010

*Luka*

* *

Cinta harusnya tak membuat luka. Itu keyakinanku ketika aku menemukan
dirinya. Pendamping hidupku.

Cintanya -yang kutahu- selalu mampu berikanku semangat baru. Selalu beri
secercah sinar ketika diriku dilanda kegelapan. Dia selalu ada bagiku, dia
selalu memberikan yang terbaik dari dirinya dan itu amat kusuka. Karena aku
merasa amatlah cocok dengannya.

Namun, setelah menikah...

Ternyata, aku harus menggigit jariku, menelan pil pahitku sendiri, karena
ternyata perubahan itu terasa juga. Bahkan teramat drastis.

Dia tak lagi sama seperti dulu. Tak sesabar dulu. Dan dia sering marah
ketika aku salah bicara sedikit saja. Aku ingin punya ketenangan, aku ingin
merasa disayang, sama seperti dulu ketika kami masih berpacaran.

Cinta ternyata memiliki sisi luka sebagai paketnya. Luka dan cinta, tak
pernah terpisah. Cinta yang terlalu besar memiliki harapan yang besar pula
untuk tidak dikecewakan. Nyatanya, cinta yang besar itu membuatku lupa bahwa
aku juga bisa kecewa bahkan teramat parah ketika apa yang kuharapkan dari
sebentuk cinta yang merekatkan kami, tak lagi mampu kuraih.

Awalnya kecewa itu timbul ketika banyak keputusan sepihak yang dilakukannya
tanpa konsultasi lagi denganku. Aku merasa tak lagi diperhitungkan, aku tak
lagi merasa dipentingkan. Seolah dia adalah pilot bagi pesawat pernikahan
kami dan aku tidak ada di sana sebagai co-pilotnya. Aku duduk di kursi
penumpang, sementara semua keputusannya dia lakukan sendiri, tanpa diskusi.
Mulai dari hal kecil, sampai hal besar. Mulai dari masalah membeli baterai,
sampai membeli mobil. Tak pernah lagi dia berdiskusi.

Rumah kami yang dulu ceria, seolah mati rasa. Seolah dihinggapi kebekuan
yang teramat dalam. Kami butuh hangatnya sinar cinta lama kami. Apakah
mungkin ‘kan kembali?

Anak yang tadinya mempersatukan, menjadi masalah juga. Ketika apa yang
kulakukan bagi anakku, tak lagi mendapat apresiasi darinya. Dia hanya bisa
‘complain’, mengeluh seolah diriku tak becus melakukan segala sesuatu.
Padahal, aku pun butuh apresiasi. Kuakui mungkin yang kulakukan tidaklah
sempurna. Tetapi, aku ini juga manusia. Aku ingin juga dihormati sebagai
mana layaknya seorang suami terhadap seorang istri. Sering kali gara-gara
anak terjatuh, jatuh sakit, atau mengalami kesulitan di pelajaran: lagi-lagi
aku yang kena. Tak becus ujarnya, padahal sudah tak bekerja. Justru kalau
kautahu, Sayangku. Pilihan menjadi Ibu Rumah Tangga ini tak pernah mudah.
Aku tinggalkan semua gemerlap panggung wanita karier yang menjanjikan uang,
bonus, namun ada harga yang harus kubayar: tidak memiliki waktu buat
keluarga secara utuh. Dulu kau hanya mengangguk setuju ketika aku memilih
peranan yang kaukatakan mulia ini. Sekarang, ini mulai jadi masalah. Ketika
kaurasa aku tak lagi mampu mengimbangi dirimu yang semakin maju dalam
kariermu. Kau merasa malu, seolah aku tak lagi merupakan sosok yang
membanggakan untuk dibawa ke pertemuan-pertemuan bersama klienmu.

Ahhh, sejuta sesal di dada pun percuma.

Ketika harapku bukanlah harapmu. Ketika harap kita berselisih jalan. Berada
di rel yang tak lagi sama. Ketika kecewa itu sudah naik ke tingkat tertinggi
dalam peringkat hubungan kita.

Apa lagi yang harus kita perbuat buat memperbaikinya?

Komunikasi?

Putus-sambung, hilang tenggelam.

Kau bicara A, aku bicara Z. Aku sibuk dengan urusan rumah, kau pusingkan
urusan kantor. Aku mau kaudengarkan, kau tak lagi peduli. Kauingin
kudengarkan, aku juga sibuk sendiri dengan keluh-kesahku, dengan
permasalahanku. Sebetulnya aku butuh tempat berbagi, sayangnya kau tak lagi
bisa kuajak berbagi seperti dulu.

Anak?

Hanya jadi saksi bungkam kita, pertengkaran kita, air mataku, dan
teriakanmu.

Dia juga yang jadikan hubungan kita semakin banyak masalah di satu sisi.
Karena dia, membuat kita semakin renggang. Walaupun tanpanya, hidup kita
juga pastinya berbeda dan kurang ceria, tetapi mengapa dia yang dulu kita
harapkan dan kita nantikan malah menjadi korban dari semuanya ini?

Doa?
Sudah kupanjatkan ribuan kali. Berharap kauberubah. Berharap kau bisa
kembali seperti dulu kala.

Harap tinggal harap… Entah kapan akan terjadi…

Tuhan yang menyatukan kita?
Aku sudah hampir tak tahu lagi, apakah ada Dia di sini. Di perkawinan kita
lagi.

Terlanjur sudah aku mengikat janji denganmu, yang kuyakini akan membawa
kebahagiaan bagiku. Malah cinta membawaku terluka. Bahkan amat parah.

Dalam diam, kucari wajah-Nya.
Adakah Dia dengar doa-doaku?
Dalam diam, kudengar suara-Nya.

“Jangan selalu berharap dia berubah terlebih dulu, tetapi ubahlah hatimu.
Lembutkanlah hatimu. Maafkan dia dan anakmu, jadikan hidupmu baru dengan
pengampunan dalam hatimu. Lalu, bukalah suatu lembaran baru. Di mana kalian
bisa mendapatkan suatu kesejukan cinta yang pernah kaudambakan dalam setiap
mimpi di tidurmu.”

Ah, apa mungkin Tuhan? Apa mungkin ini semua akan kembali seperti sedia
kala? Terlalu sering kami ribut, cekcok, bertengkar tanpa ada kejelasan
sebetulnya apa yang menjadi akar pertengkaran kami. Seolah rumah yang
harusnya dipenuhi cinta dan kedamaian berubah jadi medan pertempuran setiap
amarah dan emosi kami. Apakah ada kesempatan bagi kami untuk mengulang
semuanya kembali?

“Tak ada kata terlambat,” Ujar-Nya.

“Tak pernah terlambat untuk memulai lagi di dalam Aku. Di dalam Aku pula,
tak ada dendam yang tak terampuni, tak ada kesalahan yang tak termaafkan. Di
dalam Aku, semua itu dimungkinkan. Namun, aku butuh kerja sama dari kalian
semua untuk menjadikan rumah tangga ini menjadi rumah tangga yang dipimpin
oleh-Ku. Bukan melulu oleh egoisme kalian. Maukah kamu ikut ambil bagian
membenahi hatimu dan rumah tanggamu untuk kembali Kudiami? Maukah kamu
mengundang DIRIKU sekali lagi untuk bertakhta atas rumah tangga kalian?”

“ Ya, aku mau, Tuhan! Tentunya aku amat mau! Tetapi memang ada kalanya dalam
semua sumpek yang terasa, aku jadi melupakan-Mu atau meragukan-Mu. Apa
mungkin ini semua kembali seperti dulu?” Tanyaku.

“ Perubahan demi perubahan membawa kalian semakin dewasa. Dan tentunya
takkan lagi sama seperti dulu. Namun, ketika kalian mintakan damai-Ku,
ketika kalian saling bahu-membahu dalam keluarga ini, kalian akan dapatkan
cinta yang dulu pernah membara. Dengan bentuk yang berbeda, tetapi tidak
kurang besarnya. Dan bagi setiap luka, maukah kau basuh dengan cinta-Ku,
balut dengan pengampunan- Ku, dan songsong hari depan baru bersama-Ku dengan
memusatkan kehidupanmu di dalam doa?”

“ Ya, aku mau!” Itu jawabku.

Tak lagi kurasakan keputusasaan, walaupun mungkin belum ada perubahan
berarti. Tak lagi kurasakan siksaan batin karena harapan yang kelewat tinggi
namun kenyataan yang jauh dari itu. Masih dengan sisa air mata di pipi,
kubuka pintu kamar yang sedari tadi kukunci, kupanggil suamiku,

“ Budi, maukah kita mengulang kembali semuanya dari awal? Maukah kita saling
mengisi lagi hari-hari kita dengan kepenuhan cinta yang dulu milik kita?
Bukan lagi mengisinya melulu dengan bom kemarahan dan granat
kegeraman…Namun, marilah kita coba mengisi hari-hari kita ke depan dengan
cinta yang baru. Cinta yang diperbaharui karena berasal dari-Nya.”

Budi, suamiku, hanya memandangiku. Kemudian menghampiriku dan memelukku.
Kurasakan bahuku basah, dia menangis juga ternyata. Dan Wira, anak kami,
turut bergabung dalam pelukan kami.

Semoga Engkau sertai kami, Tuhan dalam setiap langkah kami nanti. Kami tidak
‘problem proof’. Jaket kami tidak anti-masalah. Tetapi kami punya ENGKAU
yang bisa menyelesaikan segala masalah dengan cara-Mu. Ajarkan kami lebih
rendah hati dalam kehidupan ini, agar tidak melulu menganggap diri kami
hebat. Kami bukan apa-apa tanpa-Mu, perkawinan ini takkan berjalan sempurna
tanpa campur tangan-Mu. Mari, datanglah Tuhan, kami undang Kau sekali lagi
untuk duduk dan bertakhta di sini…

Lembaran baru sudah terkuak bagi kami untuk kami mulai lagi… Semoga
kasih-Nya mampu balutkan luka dan gantikan semua gundah di hati kami dengan
damai-Nya:)

HCMC, 19 April 2010

-fon-

* buat semua pasangan yang pernah atau tengah merasa kacau dan kehilangan
makna dalam menjalani perkawinan. Mintakan rahmat dan campur tangan-Nya,
biarlah Tuhan yang bertakhta dan meraja dalam setiap segi hidup kita,
termasuk perkawinan kita. ‘With Him, anything is possible!’ Amin.

Senin, 12 April 2010

*When Things Aren’t Going Your Way*

* *

When things aren’t going your way,

you might feel that it’s the end of the world.

When things aren’t going your way,

you might feel that you’re neglected or being left alone.

When things aren’t going your way,

you might feel stressed out, depressed, frustrated,

and disappointed.

When things aren’t going your way,

you might blame the whole world, your family,

your friends, you yourself, and finally: God.

When things aren’t going your way,

you might feel like you want to give up.

*But actually*…

When things aren’t going your way,

It’s actually a new opportunity to learn a new experience in life.

When things aren’t going your way,

It’s good that you’re able to reflect and introspect.

When things aren’t going your way,

It’s good to know that your way isn’t the only way to fulfill your wish.

When things aren’t going your way,

It’s time to surrender and trust The Almighty.

When things aren’t going your way,

It’s time to pray more, trust Him more…

Because He knows better ways than your ways.

Because He knows better plans than your plans.

Because He knows the best for you.

When things aren’t going your way,

It’s a new beginning to another solution in your life.

As long as you believe…

He will make a way for you.

Exceedingly, abundantly far above that you could ask or think.

When things aren’t going your way,

Stay grateful, be thankful,

and you’ll see His marvelous ways in your life.

All you need is just the willingness to change and accept different ways:

His wonderful plans for you.

HCMC, 11 April 2010

Minggu, 11 April 2010

Tequila and Salt

Sebaiknya pesan ini ditempelkan
di cermin kamar mandimu supaya dibaca tiap pagi.
Mungkin kau tak menyadarinya, tapi ini 100% benar adanya.

1. Paling tidak ada 2 orang di dunia ini
yang dirimu bersedia mati untuk mereka.

2. Paling tidak ada 15 orang di dunia ini
yang mencintaimu dengan cara mereka masing-masing.

3. Satu2nya alasan kenapa seseorang benci padamu adalah
karena dia sangat ingin sepertimu.

4. Senyuman darimu dapat membawa kegembiraan kepada orang lain,
walaupun mereka tidak suka padamu.

5. Setiap malam,
SESEORANG memikirkanmu
sebelum dia pergi tidur.

6. Kau adalah dunianya seseorang.

7. Kau istimewa dan unik bagi seseorang.

8. Seseorang yang bahkan tidak kau sadari hadir di dunia ini,
mencintaimu.

9. Ketika kau melakukan kesalahan besar,
ingatlah ada sesuatu pelajaran baik dari kesalahan itu.

10. Ketika kau berpikir bahwa seluruh dunia meninggalkanmu
cobalah pandang ke arah lain.

11. Cobalah ingat semua pujian yang kau terima.
Tapi lupakan hinaan.

Jadi
Jika engkau teman yang mencintai,
Kirimkan ini ke teman-temanmu,
Termasuk ke temanmu yg mengirimkan padamu.
Kalau engkau menerimanya kembali, berarti temanmu sayang padamu.

Teman-teman baik selalu seperti bintang,
Kau tak selalu bisa dekat dengannya,
Tapi kau tahu mereka selalu disana untukmu.

"Ketika Tuhan menutup salah satu pintuNya
Dia selalu membuka pintu pintu lainnya,
Walaupun terkadang perjalanan kesana seperti neraka

Lebih baik saya menerima sekuntum bunga dan kata-kata manis
dari seorang teman pada saat saya masih disini,
daripada 1 truk bunga ketika saya sudah pergi.

Happiness keeps You Sweet,
Trials keep You Strong,
Sorrows keep You Human,
Failures keeps You Humble,
Success keeps You Glowing

30 RAHASIA WANITA

1. Bila seorang wanita mengatakan dia sedang bersedih,tetapi dia tidak
meneteskan airmata,itu berarti dia sedang menangis di dalam hatinya.

2. Bila dia tidak menghiraukan kamu setelah kamu menyakiti hatinya,lebih
baik kamu beri dia waktu untuk menenangkan hatinya sebelum kamu
menegur dengan ucapan maaf.

3. Wanita sulit untuk mencari sesuatu yang dia benci tentang orang yang
paling dia sayang(karena itu banyak wanita yang patah hati bila
hubungannya putus di tengah jalan).

4. Jika sorang wanita jatuh cinta dengan seorang lelaki,lelaki itu akan
sentiasa ada di pikirannya walaupun ketika dia sedang dengan lelaki
lain.

5. Bila lelaki yang dia cintai merenung tajam ke dalam matanya,dia akan
cair seperti coklat!!

6. Wanita memang menyukai pujian tetapi selalu tidak tahu cara menerima
pujian.

7. Jika kamu tidak suka dengan gadis yang menyukai kamu setengah
mati,tolak cintanya dengan lembut,jangan kasar karena ada satu
semangat dalam diri wanita yang kamu tak akan tahu bila dia telah
membuat keputusan,dia akan melakukan apa saja.

8. Jika seorang gadis sedang menjauhkan diri darimu setelah kamu tolak
cintanya,biarkan dia untuk seketika.Jika kamu masih ingin menganggap
dia seorang kawan,cobalah tegur dia perlahan-lahan.

9. Wanita suka meluahkan apa yang mereka rasa.Musik,puisi, lukisan dan
tulisan adalah cara termudah mereka meluahkan isi hati mereka.

10. Jangan sesekali beritahu kepada perempuan tentang apa yang
membuat mereka langsung merasa tak berguna.

11. Bersikap terlalu serius bisa mematikan mood wanita.

12. Bila pertama kali lelaki yang dicintainya sedang diam memberikan
respon positif,misalnya menghubunginya melalui telepon,si gadis akan
bersikap acuh tak acuh seolah-olah tidak berminat,tetapi sebenarnya dia
akan berteriak senang dan tak sampai sepuluh minit,semua temantemannya
akan tahu berita tersebut.

13. Sebuah senyuman memberi seribu arti bagi wanita.Jadi jangan senyum
sembarangan kepada wanita.

14. Jika kamu menyukai sorang wanita, mulailah dengan
persahabatan. Kemudian biarkan dia mengenalmu lebih dalam.

15. Jika sorang wanita memberi seribu satu alasan setiap kali kamu ajak
keluar,tinggalkan dia karena dia memang tak berminat denganmu.

16. Tetapi jika dalam waktu yang sama dia menghubungimu atau
menunggu panggilan darimu,teruskan usahamu untuk memikatnya.

17. Jangan sesekali menebak apa yang dirasakannya. Tanya dia sendiri!!

18.Setelah sorang gadis jatuh cinta,dia akan sering bertanya-tanya
mengapa aku tak bertemu lelaki ini lebih awal.

19. Kalau kamu masih mencari-cari cara yang paling romantis untuk
memikat hati sorang gadis,bacalah buku-buku cinta.

20. Bila setiap kali melihat foto bersama,yang pertama dicari oleh wanita
ialah siapa yang berdiri di sebelah buah hatinya,kemudian barulah
dirinya sendiri.

21.Mantan pacarnya akan selalu ada di pikirannya tetapi lelaki yang
dicintainya sekarang akan berada di tempat teristimewa di hatinya!!

22. Satu ucapan 'Hi' saja sudah cukup menceriakan harinya.

23. Teman baiknya saja yang tahu apa yang sedang dia rasa dan lalui.

24. Wanita paling benci lelaki yang berbaik-baik dengan mereka sematamata
untuk menggaet kawan mereka yang paling cantik.

25. Cinta berarti kesetiaan, jujur dan kebahagiaan tanpa syarat.

26. Semua wanita menginginkan seorang lelaki yang dicintainya dengan
sepenuh hati..

27. Senjata wanita adalah airmata!!

28. Wanita suka jika sesekali orang yang disayanginya memberi surprise
buatnya(hadiah, bunga atau sekadar kata-kata romantis).Mereka akan
terharu dan merasakan bahwa dirinya dicintai setulus hati.Dengan ini dia
tak akan ragu-ragu terhadapmu.

29. Wanita mudah jatuh hati pada lelaki yang perhatian padanya dan baik
terhadapnya. So,kalau mau memikat wanita pandai-pandailah. .

30. Sebenarnya mudah mengambil hati wanita kerena apa yang dia mau
hanyalah perasaan dicintai dan disayangi sepenuh jiwa.

begitulah wanita..

Bac

Kamis, 01 April 2010

KEHADIRAN

Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang
tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir
dihadapannya lewat surat , telepon, foto atau faks.
Namun dengan berada di sampingnya, Anda dan dia dapat
berbagi perasaan, perhatian dan kasih sayang secara
lebih utuh dan intensif. Jadikan kehadiran Anda
sebagai pembawa kebahagiaan.

MENDENGAR

Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini. Sebab,
kebanyakan orang lebih suka didengarkan, ketimbang
mendengarkan. Dengan mencurahkan perhatian pada segala
ucapannya, secara tak langsung kita juga telah
menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa
mendengar dengan baik, pastikan Anda dalam keadaan
betul-betul relaks dan bisa menangkap utuh apa yang
disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela,
mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia
menuntaskannya, ini memudahkan Anda memberikan
tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa
diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasihpun
akan terdengar manis baginya.

DIAM

Seperti kata-kata, di dalam diam juga ada kekuatan.
Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, atau
membingungkan orang. Tapi lebih dari segalanya, Diam
juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang
karena memberinya "ruang". Terlebih jika sehari-hari
kita sudah terbiasa gemar menasihati, mengatur,
mengkritik bahkan mengomel.

KEBEBASAN

Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak
penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupan orang
bersangkutan. Bisakah kita mengaku mencintai seseorang
jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan
adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan
bukanlah "Kau bebas berbuat semaumu". Lebih dalam dari
itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan
penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia
putuskan atau lakukan.

KEINDAHAN

Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi
tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik? Tampil
indah dan rupawan juga merupakan sebuah kado yang
indah. Selain keindahan penampilan pribadi, Anda pun
bisa menghadiahkan keindahan suasana di rumah. Vas dan
bunga segar cantik di ruang keluarga atau meja makan
yang tertata indah, misalnya.

TANGGAPAN POSITIF

Tanpa sadar, sering kita memberikan penilaian negatif
terhadap pikiran, sikap atau tindakan orang yang kita
sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya
dan kebenaran mutlak hanya pada kita. Kali ini, coba
hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan
tulus. Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu
terakhir anda mengucapkan terima kasih atas segala hal
yang dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat pula,
pernahkah Anda memujinya. Kedua hal itu, ucapan terima
kasih dan pujian (dan juga permintaan maaf) adalah
kado indah yang sering terlupakan.

KESEDIAAN MENGALAH

Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran.
Apalagi sampai menjadi pertengkaran yang hebat. Bila
Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan
kado "kesediaan mengalah". Kesediaan untuk mengalah
juga dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita
menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna di
dunia ini.

SENYUMAN

Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa.
Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa
menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat
dalam keputusasaan, pencerah suasana muram, bahkan
obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan
isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliiling
kita. Kapan terakhir kali anda menghadiahkan senyuman
manis pada orang yang dikasihi?