Rabu, 01 Juli 2009

Bank of happiness
by : Nithya Shanti

To members of "The Happiest Day of Your Life"

She married him today.

At the end of the wedding party, her mother gave her a newly opened bank
savings passbook, with $1000 deposited in it.

She told her, "My dear daughter, take this passbook. Keep it as a record of
your married life. Whenever something happy and memorable happens in your
new life, put some money in. Write down what it's about next to the amount.
The more memorable the event is, the more money you can put in.
I've done the first one for you today. Do the others with your husband. When
you look back after years, you will know how much happiness you've both
shared.'

She shared this with him after getting home. Both of them thought it was a
great idea and couldn't wait to make the next deposit! This is what the
passbook looked like after a while:

- 7 Feb: $100, his first birthday celebration after marriage
- 1 Mar: $300, she gets a salary raise
- 20 Mar: $200, vacation to Bali
- 15 Apr: $2000, She's pregnant!
- 1 Jun: $1000, He gets the big promotion
and so on...

However, as the years went by, they began fighting and arguing over trivial
things. They didn't talk much. They regretted that they had married the most
nasty person in the world...There was no more love.

One day she talked to her Mother. 'Mom, we can't stand it anymore. We have
decided to divorce. I can't imagine how I decided to marry this guy!'

Her mother replied, 'Sure, that's no big deal. Just do whatever you want, if
you really can't stand it. But before that, do one thing. Remember the
savings passbook I gave you on your wedding day? Take out all money and
spend it first. You shouldn't keep any record of such a poor marriage.'

She agreed with her. So she went to the bank, and was waiting in the queue
to cancel the account. While she was waiting, she took a look at the
passbook record. She looked, and looked, and looked. Then the memory of all
the previous joyful moments came back to her. Her eyes were filled with
tears. She left and went home.

When she got home, she handed the passbook to him and asked him to spend the
money before getting divorced.

So the next day, he went to the bank, and was waiting in the queue to cancel
the account. While he was waiting, he took a look at the passbook record. He
looked, and looked, and looked. Then the memory of all the previous joyful
moments came back to him. His eyes were filled with tears. He left and went
home.

He gave the passbook back to her. She found a new deposit of $5000. And a
line next to the record: 'This is the day I realized how much I've loved you
throughout all these years. How much happiness you've brought me.'

They hugged and cried, putting the passbook back into the safe.
Cinta itu sama seperti orang 

yang menunggu bis.

Sebuah bis datang, dan kamu bilang,

'Wah.. terlalu penuh, sumpek, bakalan nggak bisa duduk

nyaman neh !

Aku tunggu bis berikutnya aja deh.'

Kemudian, bis berikutnya datang.

Kamu melihatnya dan berkata,

'Aduh bisnya kurang  asik nih, nggak bagus lagi..

nggak mau ah..'

Bis selanjutnya datang, cool dan kamu

berminat, tapi seakan-akan dia tidak
melihatmu dan lewat begitu saja.

Bis keempat berhenti di depan kamu.
Bis itu kosong, cukup bagus, tapi kamu

bilang,

'Nggak ada AC nih, bisa kepanasan aku'.

Maka kamu membiarkan

bis keempat itu pergi.

Waktu terus berlalu, kamu mulai sadar
bahwa kamu bisa 
terlambat pergi ke
kantor.

Ketika bis kelima datang, kamu 
sudah tak sabar, kamu langsung melompat
masuk ke dalamnya. Setelah 
beberapa lama, kamu akhirnya sadar kalau kamu

salah menaiki bis.

Bis tersebut

jurusannya bukan yang kamu tuju ! Dan
kau baru sadar telah menyiakan waktumu
sekian lama.

Moral dari cerita ini:

sering kali

seseorang menunggu orang yang benar-
benar 'ideal' untuk 
menjadi pasangan
hidupnya. Padahal tidak ada orang yang

100% memenuhi keidealan kita.

Dan kamu pun sekali-kali tidak akan pernah 

bisa menjadi 100% sesuai keinginan dia.

Tidak ada salahnya
memiliki 'persyaratan' untuk 'calon',
tapi tidak ada salahnya juga memberi
kesempatan kepada yang berhenti di
depan kita.

Tentunya dengan jurusan yang sama
seperti yang kita tuju. 
Apabila ternyata memang tidak cocok, apa boleh
buat.. tapi kamu masih bisa
berteriak 'Kiri' ! dan keluar dengan
sopan.

Maka memberi kesempatan pada yang
berhenti di depanmu, 

semuanya bergantung pada keputusanmu.

Daripada kita harus jalan kaki 

sendiri menuju kantormu,

dalam arti menjalani hidup

ini tanpa kehadiran orang yang dikasihi.

Cerita ini juga berarti, 
kalau kebetulan kamu menemukan bis yang
kosong, kamu sukai dan bisa kamu
percayai, dan tentunya sejurusan
dengan tujuanmu, kamu dapat 
berusaha sebisamu untuk menghentikan bis
tersebut di depanmu, agar dia dapat
memberi kesempatan kepadamu untuk
masuk ke dalamnya. 

Karena menemukan yang seperti itu adalah suatu berkah

yang sangat berharga dan sangat

berarti. Bagimu sendiri, dan bagi dia.

Lalu bis seperti apa yang kamu tunggu ???
DO I MARRY THE RIGHT PERSON ? 

Buat mereka yang masih single

atau bahkan yg sudah married tapi bawaannya

bete kalo dah sampe rumah bisa 

mengambil pelajaran dari cerita ini, dan buat yang udah

nikah cerita ini bisa jadi 

guideline untuk meningkatkan 
ikatan pernikahan yang udah dijalani. 

   
"Apakah saya menikah dengan orang yang tepat" 
Dalam sebuah seminar rumah tangga, seseorang audience tiba-tiba 

melontarkan pertanyaan yang sangat lumrah,

"bagaimana saya tahu kalo saya menikah dengan orang yang tepat?" 

Saya melihat ada seorang lelaki 

bertubuh besar duduk di sebelahnya,

jadi saya menjawab "Ya.. tergantung. Apakah pria disebelah anda itu suami anda?" 

Dengan sangat serius dia balik bertanya 
"Bagaimana anda tahu?!" 

"Biarkan saya jawab pertanyaan yang sangat membebani ini." 


   
Inilah jawabanya! 

   
SETIAP ikatan memiliki siklus. 
Pada saat-saat awal sebuah hubungan, 
anda merasakan jatuh cinta dengan 
pasangan anda. 

 

Telpon darinya selalu ditunggu-tunggu, 

begitu merindukan belaian sayangnya, dan 
begitu menyukai perubahan sikap-sikapnya yang 
bersemangat, begitu menyenangkan. 

Jatuh cinta kepada pasangan bukanlah hal yang sulit. 
Jatuh cinta merupakan hal yang 
sangat alami dan pengalaman yang begitu 
spontan. Ngga perlu berbuat apapun 
Makanya dikatakan "jatuh" cinta! 

 

Orang yang sedang kasmaran kadang mengatakan "aku mabuk cinta"

Bayangkan eksprisi tersebut! 

Seakan-akan anda sedang berdiri tanpa 
melakukan apapun lalu tiba-tiba 
sesuatu datang dan terjadi begitu saja pada anda. 

Jatuh cinta itu mudah. 
Sesuatu yang pasif dan spontan. 
Tapi? 
Setelah beberapa tahun perkawinan, gempita cinta itu pun akan 
pudar.. 
perubahan ini merupakan siklus alamiah dan terjadi pada SEMUA 
ikatan. 
Perlahan tapi pasti.. telpon darinya menjadi hal 
yang merepotkan, 
belaiannya ngga selalu diharapkan dan sikap-sikapnya 
yang besemangat 
bukannya jadi hal yang manis, tapi malah 
nambahin penat yang ada.. 

Gejala-gejala pada tahapan ini bervariasi 

pada masing-masing individu,  namun bila anda 
memikirkan tentang rumah tangga anda, 
anda akan mendapati perbedaaan 
yang dramatis antara tahap awal ikatan, 
pada saat anda jatuh cinta, 
dengan kepenatan-kepenatan bahkan kemarahan 
pada tahapan-tahapan selanjutnya. 

Dan pada situasi inilah pertanyaan

"Did I marry the right person?" mulai muncul, baik dari anda atau dari 

pasangan anda, atau dari keduanya.. 

   
Nah Lho! 
Dan ketika anda maupun pasangan anda mencoba merefleksikan 
eforia cinta yang pernah terjadi.. anda 
mungkin mulai berhasrat menyelami 
eforia-eforia cinta itu dengan orang lain. 

   
Dan ketika pernikahan itu akhirnya kandas? 
Masing-masing sibuk menyalahkan pasangannya atas ketidakbahagiaan itu 
dan mencari pelampiasan diluar. 

 

Berbagai macam cara, bentuk dan ukuran untuk pelampiasan ini. 

Mengingkari kesetiaan 
merupakan hal yang paling jelas. 
Sebagian orang memilih 
untuk menyibukan diri dengan pekerjaannya, 
hobinya, pertemanannya, nonton 
TVsampe TVnya bosen ditonton, ataupun hal- 
hal yang menyolok lainnya. 

   
Tapi tau ngga?! 
Bahwa jawaban atas dilema ini ngga ada diluar, justru 
jawaban ini hanya ada di dalam pernikahan itu sendiri. 

Selingkuh?? Ya mungkin itu jawabannya 
Saya ngga mengatakan kalo anda 
ngga boleh ataupun ngga bisa selingkuh, 

   
Anda bisa! 
Bisa saja ataupun boleh saja anda selingkuh, dan pada saat itu 
anda akan merasa lebih baik. 
Tapi itu bersifat temporer, dan 
setelah beberapa tahun anda akan 
mengalami kondisi yang sama (seperti 
sebelumnya pada perkawinan anda). 

 

Perselingkuhan yang dilakukan sama 

dengan proses berpacaran yang pernah 

anda lakukan dengan pasangan anda, penuh gairah. 

Tetapi, seandainya 

proses itu dilanjutkan, maka anda akan mendapati 

keadaan yang sama dengan pernikahan anda sekarang. 

   
Itu adalah siklus... 

   
Karena.. (pahamilah dengan seksama hal ini) .. 

KUNCI SUKSES PERNIKAHAN BUKANLAH MENEMUKAN 
ORANG YANG TEPAT, 
NAMUN KUNCINYA ADALAH BAGAIMANA BELAJAR 
MENCINTAI ORANG YANG ANDA TEMUKAN DAN TERUS MENERUS..! 

 

Cinta bukanlah 

hal yang PASIF ataupun pengalaman yang spontan 

Cinta NGGA AKAN PERNAH begitu saja terjadi! 

Kita ngga akan bisa MENEMUKAN cinta yang selamanya 

Kita harus MENGUSAHAKANNYA dari hari ke hari.

Benar juga ungkapan "diperbudak cinta"

Karena cinta itu BUTUH waktu, usaha, dan energi. 


Dan yang paling penting, cinta itu butuh sikap BIJAK 
Kita harus tahu benar APA YANG HARUS DILAKUKAN agar rumah tangga 
berjalan dengan baik . 

Jangan membuat kesalahan untuk hal yang satu ini. 

   
Cinta bukanlah MISTERI 

Ada beberapa hal 
spesifik yang bisa dilakukan (dengan 
ataupun tanpa 
pasangan anda) agar rumah tangga berjalan lancar. 
Sama halnya dengan hukum 
alam pada ilmu fisika (seperti gaya Grafitasi), 
dalam suatu ikatan rumah tangga juga ada hukumnya. 
Sama halnya dengan diet yang tepat 
dan olahraga yang benar dapat membuat 
tubuh kita lebih kuat, beberapa 
kebiasaan dalam hubungan rumah tangga 
juga DAPAT membuat rumah tangga itu lebih kuat. 

   
Ini merupakan reaksi sebab akibat. 
Jika kita tahu dan mau menerapkan 
hukum-hukum tersebut, tentulah kita 
bisa "MEMBUAT" cinta bukan "JATUH". 

Karena cinta dalam 
pernikahan sesungguhnya merupakan 
sebuah DECISION, 
dan bukan cuma PERASAAN..! 

   
jika ia sebuah cinta..... 

   
ia tidak mendengar... 

   
namun senantiasa bergetar.... 

   
jika ia sebuah cinta..... 

   
ia tidak buta.. 

   
namun senantiasa melihat dan merasa.. 

   
jika ia sebuah cinta..... 

   
ia tidak menyiksa.. 

   
namun senantiasa menguji.. 

   
jika ia sebuah cinta..... 

   
ia tidak memaksa.. 

   
namun senantiasa berusaha.. 

   
jika ia sebuah cinta..... 

   
ia tidak cantik.. 

   
namun senantiasa menarik.. 

   
jika ia sebuah cinta..... 

   
ia tidak datang dengan kata-kata.. 

   
namun senantiasa menghampiri dengan 

   
hati.. 

   
jika ia sebuah cinta..... 

   
ia tidak terucap dengan kata.. 

   
namun senantiasa hadir dengan sinar 

   
mata.. 

   
jika ia sebuah cinta..... 

   
ia tidak hanya berjanji.. 

   
namun senantiasa mencoba 

   
memenangi.. 

   
jika ia sebuah cinta..... 

   
ia mungkin tidak suci.. 

   
namun senantiasa tulus.. 

   
jika ia sebuah cinta...... 

   
ia tidak hadir karena permintaan.. 

   
namun hadir karena ketentuan... 

   
jika ia sebuah cinta..... 

   
ia tidak hadir dengan kekayaan dan 

   
kebendaan... 

   
namun hadir karena pengorbanan dan 
kesetiaan.. 

 

Cintailah pasangan anda, seperti 

anda ingin dicintai olehnya

Setialah pada pasangan anda, seperti anda 

ingin mendapatkan kesetiaannya
Pengakuan Harun Jusuf, Mantan Tukang Kuamia:
 
 "Pasien yang datang justru dikutuk Si Tukang Kwamia!"


Harun Jusuf, mantan tukang kwamia yang namanya pernah sangat ngetop di
kalangan etnis Tionghoa ini, berpenampilan sederhana.

Ditemani Acu, istrinya, Harun Yusuf menjawab serta

membuka semua rahasia kwamia secara blak-blakan. iapun mengaku

sedang menyiapkan sebuah tulisan untuk diterbitkan menjadi sebuah buku
mengenai perjalanan hidupnya dari Tukang Kwamia menjadi Anak Tuhan.


TANYA: Bapak sangat dikenal sebagai tukang kwamia di kalangan etnis
Tionghoa. Apa yang Bapak lakukan setiap kali pasien datang?


JAWAB: Begini. Tak semua pasien yang datang diterima. Tetapi, harus
saya uji dulu. Maksudnya ialah saya tanyakan tanggal lahirnya lengkap
dengan jam kelahirannya. Lalu didaftar, tunggu, antri dan jam berapa
bisa diterima.

TANYA: Maksud Bapak?
JAWAB: Dari tanggal lahirnya, kita harus bikin Pek Jie. Pek Jie ialah
sebuah daftar di mana kita dapat menghitung dengan mengutak atik angka
berdasarkan tanggal lahir sehingga menghasilkan sebuah angka. Jam,
tanggal, bulan, tahun kelahiran diterjemahkan dalam dua huruf. Angka
ini disebut Bintang ("Xing"). Nah, dari sinilah nasib manusia berjalan
sesuai dengan apa yang sudah ditentukan oleh Pek Jie.

TANYA: Dan, ternyata memang tepat?
JAWAB: Saya jamin 90% tepat, karena memang sudah diuji. Jadi, saya
menerima pasien tak sembarangan. Jika menurut perhitungan berdasarkan
masa lalunya, kapan menikahnya, kapan punya anaknya, sudah 90 % tepat
barulah saya jadikan pasien. Tetapi, kalau kurang dari segitu tak mau
saya jadikan pasien. Bisa saja saya katakan bahwa tanggal lahir yang
diberikan kepada saya itu salah tanggalnya, karena orangtuanya memang

salah mencatatnya.

 

TANYA: Benarkah seseorang yang datang minta dikwamia,

rohnya sudah dikuasai terlebih dulu ?

JAWAB: Ya, benar. Rohnya sudah berada di dalam cengkeraman roh yang
saya pelihara. Sejak itu roh pasien harus tunduk pada roh saya apapun
yang saya perintahkan. Misalnya saya ramalkan bahwa orang itu akan
bercerai, mka rohnya tunduk 100% dan dia pasti akan bercerai! Padahal
sebenarnya belum tentu ia akan bercerai. Roh kamilah yang justru
menakdirkan, merencanakan semuanya itu. Ini, yang saya piker paling
tepat. Makanya, tukang kwamia yang makin jitu, makin berbahaya, berarti
yang dipeliharanya makin hebat. Bekingnya makin hebat.
 
TANYA: Kalau begitu, kutukan itu datangnya justru dari si tukang kwamia kepada si pasien?
JAWAB: Ya, betul, secara tak sadar, ya! Saya dipakai oleh roh yang ada
dalam diri saya untuk mengutuk manusia atau pasien yang datang! Dengan
begitu setiap pasien berada dalam cengkraman kami. Melalui mulut kami,
tukang kwamia keluar kutukan-kutukan yang harus dijalankan secara tak
sadar oleh si roh pasien itu. Misalnya, jika dikutuk bahwa tahun depan
ia akan disikat orang perusahaannya, biar bagaimana hati-hatipun
perusahaannya pasti akan disikat orang lain. Mengapa? Karena rohnya
sudah sepenuhnya tunduk kepada roh kami si tukang kwamia!
 
TANYA: Bagaimana pandangan Bapak jika ada orang beragama yang masih datang untuk dikwamia atau diramalkan kehidupannya?
JAWAB: Orang beragama yang pergi ke tukang kwamia? Oh, banyak. Banyak
sekali. Dulu, sebelum saya bertobat, sudah bukan rahasia lagi jika di
antara sekian banyak pasien saya, banyak yang orang beragama. Cuma,
setelah saya bertobat, saya ingin memberitahukan kepada mereka untuk
menghentikan hal tersebut. Sebab, jika masih tetap percaya atau pergi
ke tukang kwamia, nasib mereka sudah tak ada di tangan Tuhan lagi. Ia
harus tunduk atau menuruti kepada ramalan-ramalan yang dia pegang.
Setelah saya bertobat, saya membaca Firman Tuhan dalam Roma 6 : 16.
Kepada siapa kita taat, kita menjadi hambanya. Nah, jika orang beragama
masih pergi dan percaya kepada tukang kwamia, ia menjadi hamba dari roh
tukang kwamia. Menjadi hamba roh tukang kwamia, pasti ada imbalan atau
tumbal yang harus dibayar. Ingin diramal baik, sudah tentu tak gratis..
Jadi, harus ada bayarannya dan bayarannya mahal yaitu nyawa salah
seorang keluarga kita. Seperti yang dulu pernah saya alami. Dua orang
anak saya meninggal dunia.

TANYA: Jadi, tumbal adalah suatu keharusan jika kita meminta sesuatu kepada tukang kwamia?
 
JAWAB: Di dunia mana ada yang gratis, kecuali ASI, air susu ibu
yang kita minum. Kita pinjam uang kepada bank. Tak mungkin bank memberi
secara gratis. Kita harus membayar bunganya, bukan? Kita pinjam uang
sama teman. Namanya hutang, bukan? Kecuali dari orangtua kita. Di alam
roh juga begitu. Harus ada harga yang harus dibayar. Karena itu, jika
memperoleh hasil, maka hasil itu harus jelas, apakah dari Tuhan atau
bukan. Jika dari Tuhan, maka Ia akan memberi tanpa imbalan. Gratis!
Misalnya Ia menciptakan matahari. Orang jahat pun bisa menikmati sinar
matahari. Begitu pula dengan air. Air, Tuhan berikan secara gratis.
Kalau kita harus membeli air, itu karena kita harus membayar ongkos
pembuatan air. Airnya kan gratis.
 
TANYA: Menurut orang Tionghoa yang kokoh memegang tradisi lamanya, peranan Shio sangat penting dalam perjalanan hidupnya. Bagaimana sebenarnya hal itu?
JAWAB: Karena tradisi yang turun-temurun, watak manusia sudah tak
berfungsi sebagai watak manusia yang sebenarnya. Sifat dan watak
manusia sudah seperti berubah menjadi sifat dan watak binatang. Hal ini
terjadi karena sejak zaman dulu, orang Timur sudah ditaklukan oleh
gambaran hewan dalam Shio-shio itu. Mau tahu artinya Shio? Shio artinya
persis atau sama dengan! Siapa yang bisa mengutuki anak kita, kalau
bukan orangtuanya? Melalui shio itu akhirnya kuasa jahat itu, memakai
mulut orangtua supaya mengutuki anaknya!
 
TANYA: Jadi, kalau begitu tak ada shio yang baik?
JAWAB: Mana ada ! Nasib
binatang mana ada yang bagus. Kelinci artinya playboy. Rumah tangga
bakal hancur. Naga, artinya kesombongan. Ular artinya licik. Tikus
merusak, kerbau bodoh, macan sadis atau buas, kuda diperbudak atau
ditunggangi orang. Kambing, kebangetan atau "awban" atau berjiwa
pemberontak, monyet nakal. Apa saja berani dia coba. Ayam jadi santapan
orang banyak, anjing tak bisa membedakan. Jika dipelihara perampok, dia
akan membela perampok atau majikannya saat melawan polisi. Tak mungkin
dia membela polisi saat itu, bukan? Babi? Huh! Dia kan binatang jorok.
Selalu kembali ke tempat yang kotor dan nasibnya selalu berakhir di
tempat pembantaian.
 
TANYA: Kalau dengan horoskop?
JAWAB: Nah, di dunia Barat,
dikutuki melalui horoskop yang mengambil sifat-sifat binatang. Manusia
sudah berada dalam perangkap iblis dan iblis sudah berkeliaran di dunia
ini dan mempengaruhi manusia agar jiwanya tidak seperti manusia
melainkan berjiwa dan bersifat seperti binatang. Ajaran manusia
membunuh, merampok, memperkosa. Kita lihat anak membunuh orangtuanya,
ayah memperkosa anaknya, jiwanya sudah seperti binatang.

Pesan :
So guys, jangan percaya & coba2 lihat ramalan u/ hindari adanya celah dosa.
Percaya pada Tuhan and DO ALL THE BEST IN OUR LIFE.
GBU guys...

INGAT!!!!!! ->

KALO KALIAN PERCAYA SAMA RAMALAN, MAKA RAMALAN BAIK ATAU BURUK SEMUANYA BAKAL TERJADI. SEMUA YANG BUKAN DARI TUHAN HARUS DIBAYAR! DAN BAYARNYA TENTU SAJA PAKE SESUATU YANG PALING BERHARGA BUAT KALIAN!!!

JADI PERCAYA SAMA TUHAN AJA DEH...JAGN PERCAYA RAMALAN2. CUMA TUHAN YANG MAHA TAU DAN DIA SUDAH MERENCANAKAN YANG TERBAIK UTK KITA.
DAN JUGA DIA TIDAK AKAN MEMBERIKAN COBAAN MELEBIHI KEKUATAN KITA, JADI BUAT APA KE TUKANG RAMAL?! 

Yeremia 29:11
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada Ku mengenai kamu, 
demikianlah firman Tuhan, 
yaitu
rancangan damai sejahtera
dan bukan rancangan kecelakaan,
untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.