Rabu, 01 Juli 2009

Pengakuan Harun Jusuf, Mantan Tukang Kuamia:
 
 "Pasien yang datang justru dikutuk Si Tukang Kwamia!"


Harun Jusuf, mantan tukang kwamia yang namanya pernah sangat ngetop di
kalangan etnis Tionghoa ini, berpenampilan sederhana.

Ditemani Acu, istrinya, Harun Yusuf menjawab serta

membuka semua rahasia kwamia secara blak-blakan. iapun mengaku

sedang menyiapkan sebuah tulisan untuk diterbitkan menjadi sebuah buku
mengenai perjalanan hidupnya dari Tukang Kwamia menjadi Anak Tuhan.


TANYA: Bapak sangat dikenal sebagai tukang kwamia di kalangan etnis
Tionghoa. Apa yang Bapak lakukan setiap kali pasien datang?


JAWAB: Begini. Tak semua pasien yang datang diterima. Tetapi, harus
saya uji dulu. Maksudnya ialah saya tanyakan tanggal lahirnya lengkap
dengan jam kelahirannya. Lalu didaftar, tunggu, antri dan jam berapa
bisa diterima.

TANYA: Maksud Bapak?
JAWAB: Dari tanggal lahirnya, kita harus bikin Pek Jie. Pek Jie ialah
sebuah daftar di mana kita dapat menghitung dengan mengutak atik angka
berdasarkan tanggal lahir sehingga menghasilkan sebuah angka. Jam,
tanggal, bulan, tahun kelahiran diterjemahkan dalam dua huruf. Angka
ini disebut Bintang ("Xing"). Nah, dari sinilah nasib manusia berjalan
sesuai dengan apa yang sudah ditentukan oleh Pek Jie.

TANYA: Dan, ternyata memang tepat?
JAWAB: Saya jamin 90% tepat, karena memang sudah diuji. Jadi, saya
menerima pasien tak sembarangan. Jika menurut perhitungan berdasarkan
masa lalunya, kapan menikahnya, kapan punya anaknya, sudah 90 % tepat
barulah saya jadikan pasien. Tetapi, kalau kurang dari segitu tak mau
saya jadikan pasien. Bisa saja saya katakan bahwa tanggal lahir yang
diberikan kepada saya itu salah tanggalnya, karena orangtuanya memang

salah mencatatnya.

 

TANYA: Benarkah seseorang yang datang minta dikwamia,

rohnya sudah dikuasai terlebih dulu ?

JAWAB: Ya, benar. Rohnya sudah berada di dalam cengkeraman roh yang
saya pelihara. Sejak itu roh pasien harus tunduk pada roh saya apapun
yang saya perintahkan. Misalnya saya ramalkan bahwa orang itu akan
bercerai, mka rohnya tunduk 100% dan dia pasti akan bercerai! Padahal
sebenarnya belum tentu ia akan bercerai. Roh kamilah yang justru
menakdirkan, merencanakan semuanya itu. Ini, yang saya piker paling
tepat. Makanya, tukang kwamia yang makin jitu, makin berbahaya, berarti
yang dipeliharanya makin hebat. Bekingnya makin hebat.
 
TANYA: Kalau begitu, kutukan itu datangnya justru dari si tukang kwamia kepada si pasien?
JAWAB: Ya, betul, secara tak sadar, ya! Saya dipakai oleh roh yang ada
dalam diri saya untuk mengutuk manusia atau pasien yang datang! Dengan
begitu setiap pasien berada dalam cengkraman kami. Melalui mulut kami,
tukang kwamia keluar kutukan-kutukan yang harus dijalankan secara tak
sadar oleh si roh pasien itu. Misalnya, jika dikutuk bahwa tahun depan
ia akan disikat orang perusahaannya, biar bagaimana hati-hatipun
perusahaannya pasti akan disikat orang lain. Mengapa? Karena rohnya
sudah sepenuhnya tunduk kepada roh kami si tukang kwamia!
 
TANYA: Bagaimana pandangan Bapak jika ada orang beragama yang masih datang untuk dikwamia atau diramalkan kehidupannya?
JAWAB: Orang beragama yang pergi ke tukang kwamia? Oh, banyak. Banyak
sekali. Dulu, sebelum saya bertobat, sudah bukan rahasia lagi jika di
antara sekian banyak pasien saya, banyak yang orang beragama. Cuma,
setelah saya bertobat, saya ingin memberitahukan kepada mereka untuk
menghentikan hal tersebut. Sebab, jika masih tetap percaya atau pergi
ke tukang kwamia, nasib mereka sudah tak ada di tangan Tuhan lagi. Ia
harus tunduk atau menuruti kepada ramalan-ramalan yang dia pegang.
Setelah saya bertobat, saya membaca Firman Tuhan dalam Roma 6 : 16.
Kepada siapa kita taat, kita menjadi hambanya. Nah, jika orang beragama
masih pergi dan percaya kepada tukang kwamia, ia menjadi hamba dari roh
tukang kwamia. Menjadi hamba roh tukang kwamia, pasti ada imbalan atau
tumbal yang harus dibayar. Ingin diramal baik, sudah tentu tak gratis..
Jadi, harus ada bayarannya dan bayarannya mahal yaitu nyawa salah
seorang keluarga kita. Seperti yang dulu pernah saya alami. Dua orang
anak saya meninggal dunia.

TANYA: Jadi, tumbal adalah suatu keharusan jika kita meminta sesuatu kepada tukang kwamia?
 
JAWAB: Di dunia mana ada yang gratis, kecuali ASI, air susu ibu
yang kita minum. Kita pinjam uang kepada bank. Tak mungkin bank memberi
secara gratis. Kita harus membayar bunganya, bukan? Kita pinjam uang
sama teman. Namanya hutang, bukan? Kecuali dari orangtua kita. Di alam
roh juga begitu. Harus ada harga yang harus dibayar. Karena itu, jika
memperoleh hasil, maka hasil itu harus jelas, apakah dari Tuhan atau
bukan. Jika dari Tuhan, maka Ia akan memberi tanpa imbalan. Gratis!
Misalnya Ia menciptakan matahari. Orang jahat pun bisa menikmati sinar
matahari. Begitu pula dengan air. Air, Tuhan berikan secara gratis.
Kalau kita harus membeli air, itu karena kita harus membayar ongkos
pembuatan air. Airnya kan gratis.
 
TANYA: Menurut orang Tionghoa yang kokoh memegang tradisi lamanya, peranan Shio sangat penting dalam perjalanan hidupnya. Bagaimana sebenarnya hal itu?
JAWAB: Karena tradisi yang turun-temurun, watak manusia sudah tak
berfungsi sebagai watak manusia yang sebenarnya. Sifat dan watak
manusia sudah seperti berubah menjadi sifat dan watak binatang. Hal ini
terjadi karena sejak zaman dulu, orang Timur sudah ditaklukan oleh
gambaran hewan dalam Shio-shio itu. Mau tahu artinya Shio? Shio artinya
persis atau sama dengan! Siapa yang bisa mengutuki anak kita, kalau
bukan orangtuanya? Melalui shio itu akhirnya kuasa jahat itu, memakai
mulut orangtua supaya mengutuki anaknya!
 
TANYA: Jadi, kalau begitu tak ada shio yang baik?
JAWAB: Mana ada ! Nasib
binatang mana ada yang bagus. Kelinci artinya playboy. Rumah tangga
bakal hancur. Naga, artinya kesombongan. Ular artinya licik. Tikus
merusak, kerbau bodoh, macan sadis atau buas, kuda diperbudak atau
ditunggangi orang. Kambing, kebangetan atau "awban" atau berjiwa
pemberontak, monyet nakal. Apa saja berani dia coba. Ayam jadi santapan
orang banyak, anjing tak bisa membedakan. Jika dipelihara perampok, dia
akan membela perampok atau majikannya saat melawan polisi. Tak mungkin
dia membela polisi saat itu, bukan? Babi? Huh! Dia kan binatang jorok.
Selalu kembali ke tempat yang kotor dan nasibnya selalu berakhir di
tempat pembantaian.
 
TANYA: Kalau dengan horoskop?
JAWAB: Nah, di dunia Barat,
dikutuki melalui horoskop yang mengambil sifat-sifat binatang. Manusia
sudah berada dalam perangkap iblis dan iblis sudah berkeliaran di dunia
ini dan mempengaruhi manusia agar jiwanya tidak seperti manusia
melainkan berjiwa dan bersifat seperti binatang. Ajaran manusia
membunuh, merampok, memperkosa. Kita lihat anak membunuh orangtuanya,
ayah memperkosa anaknya, jiwanya sudah seperti binatang.

Pesan :
So guys, jangan percaya & coba2 lihat ramalan u/ hindari adanya celah dosa.
Percaya pada Tuhan and DO ALL THE BEST IN OUR LIFE.
GBU guys...

INGAT!!!!!! ->

KALO KALIAN PERCAYA SAMA RAMALAN, MAKA RAMALAN BAIK ATAU BURUK SEMUANYA BAKAL TERJADI. SEMUA YANG BUKAN DARI TUHAN HARUS DIBAYAR! DAN BAYARNYA TENTU SAJA PAKE SESUATU YANG PALING BERHARGA BUAT KALIAN!!!

JADI PERCAYA SAMA TUHAN AJA DEH...JAGN PERCAYA RAMALAN2. CUMA TUHAN YANG MAHA TAU DAN DIA SUDAH MERENCANAKAN YANG TERBAIK UTK KITA.
DAN JUGA DIA TIDAK AKAN MEMBERIKAN COBAAN MELEBIHI KEKUATAN KITA, JADI BUAT APA KE TUKANG RAMAL?! 

Yeremia 29:11
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada Ku mengenai kamu, 
demikianlah firman Tuhan, 
yaitu
rancangan damai sejahtera
dan bukan rancangan kecelakaan,
untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Tidak ada komentar: